Kepala BNPT: Radikal Terorisme Layaknya Covid-19
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, faham radikal terorisme layaknya virus Covid-19, dapat menular dan tidak terasa. Namun demikian, dapat mengubah perilaku menjadi destruktif.
"Bisa menular, tidak terasa, bisa tanpa gejala tapi kemudian bisa mengubah perilaku. Bahkan, bisa destruktif dan bertindak membahayakan nyawa orang, " katanya, saat meresmikan Rumah Susun Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP), di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Senin 14 Februari 2022.
Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) adalah yayasan yang diketuai Ali Fauzi, adik trio bomber kasus bom Bali. Anggotanya mantan kombatan atau para narapidana teroris (napiter).
Pembangunan rusun ini merupakan program kerja antara BNPT dengan tim sinergitas bersama Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Rusun 2 lantai ini memiliki luas kurang lebih 527 meter persegi. Siap dihuni oleh para santri dan peserta didik.
Boy Rafli menyebutkan, karena dampaknya begitu luar biasa, maka ada beberapa cara yang harus dilakukan. Di antaranya melakukan karantina bagi mereka yang baru saja terpapar.
"Atau membawanya ke rumah sakit jika mereka ingin sembuh. Karena itu, kalau ada penangkapan pasti dilakukan pembinaan," tuturnya.
Terkait pembangunan rusun tersebut, Boy Rafli berharap dapat dikembangkan sebagai sarana pendidikan yang dikelola oleh YLP yang merupakan mitra BNPT dalam berbagai program.
Seperti moderasi beragama, deradikalisasi, tempat mondok untuk para santri keluarga eks napiter maupun masyarakat umum.
"Mudah-mudahan dapat menjadi lembaga pendidikan yang mengembangkan terus konsep Islam rahmatan lil ‘alamin. Kemudian juga mendukung program moderasi beragama. Tentu, ini sangat kita perlukan hari ini di tengah keberagaman bangsa Indonesia,” katanya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi turut hadir mendampingi Kepala BNPT. Dia mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak atas sinergitas yang dilakukan dalam memberdayakan eks napiter di Lamongan.
"Semoga bermanfaat, utamanya dalam menanggulangi paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila, " katanya.
Sementara Ketua YLP, Ali Fauzi mengaku gembira dan berterima kasih kepada sejumlah pihak atas dibangunnya rusun ini. Sehingga para santri yang belajar bisa menempati tempat yang lebih layak.
"Semoga nantinya banyak melahirkan generasi qur'ani yang cinta damai," katanya.