Kepala BKKBN Pusat dan Bupati Ikfina Launching Pil KB Progestin
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mojokerto, Shofiya Hanak Al Barra, menerima kunjungan kerja Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Hasto Wardoyo, di rumah Dinas Bupati Mojokerto, Kamis 14 April 2022 pagi.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo bersama Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur, mengunjungi Kampung KB Desa Kepuhanyar sekaligus melaksanakan Launching Gebyar Pemakaian Pil-KB bagi ibu menyusui dan pelayanan implan se-Kabupaten Mojokerto, yang digelar di pendopo Balai Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto.
Dalam kesempatan tersebut, Hasto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terutama Desa Kepuhanyar yang telah resmi meluncurkan pil KB progestin yang aman bagi ibu menyusui guna mendukung pemberian ASI eksklusif dan mencegah terjadinya kekerdilan (stunting) pada anak.
“Dalam pil isinya hanya progesteron. Ini tidak menghambat air susu dan air susunya bahkan jauh lebih baik,” jelasnya.
Hasto menuturkan, bahwa dengan menyusui, Ibu dapat menghasilkan ASI dalam jumlah yang banyak sehingga pemberian nutrisi pada bayi berjalan dengan optimal.
Ia juga menyarankan para ibu untuk rajin memberikan ASI pada bayi minimal tiga jam sekali. Karena selama waktu tersebut, perut bayi sudah kosong dan menjaga produksi ASI tetap dalam kondisi baik.
Ia menambahkan, pada saat menyusui, ada baiknya ibu secara bergantian menyusui melalui payudara yang berbeda supaya air susu pada kedua buah payudara menjadi seimbang.
“Misalnya, menyusui dengan payudara kanan sebentar saja. Bayi itu lapar tiga sampai empat menit, kemudian langsung pindahkan ke sebelahnya sekitar lima sampai enam menit. Lebih lama sedikit, bayinya sudah tidak begitu lapar sehingga imbang,” katanya.
Diketahui, sebelum melakukan launching Gebyar pil KB untuk ibu menyusui, Kepala BKKBN bersama Bupati Mojokerto mengunjungi dan memberikan bantuan kepada 3 keluarga di desa Kepuhanyar yang mempunyai anak stunting. Bantuan berupa alat rumah tangga berupa kompor dan makanan seimbang.
Advertisement