Kepala Badan Bahasa: Jangan Malu Menggunakan Bahasa Ibu
Hari Bahasa Ibu Internasional dirayakan setiap tanggal 21 Februari. Tahun ini, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbudristek menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN). Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian bahasa ibu. Ada sebanyak 215 peserta.
FTBI terpilih di 13 provinsi. Antara lain Sumatra Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Papua, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Maluku, dan Maluku Utara.
Momen ini sebagai bentuk apresiasi kepada peserta Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di 13 provinsi yang melaksanakan platform Merdeka Belajar Episode ke-17, meliputi Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2022.
Kepala Badan Bahasa Kemendikbudristek, Prof Aminudin Aziz mengatakan, penyelenggaraan FTBIN ini sebagai diseminasi model pelindungan bahasa, “Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Pendidikan Multilingual dalam Payung Merdeka Belajar”.
Melalui platform MB-17: RBD, Badan Bahasa terus menggalakkan upaya pelindungan bahasa daerah. Pesannya, jangan malu menggunakan bahasa ibu atau bahasa daerah.
"Dari berbagai upaya pelindungan bahasa daerah, program RBD merupakan tahapan strategis setelah upaya pemetaan bahasa, pengukuran daya hidup atau vitalitas bahasa, dan upaya konservasi bahasa," kata Aminudin Selasa di Hotel Sultan Jl Gatot Subroto, Jakarta, 14 Febroto Jakarta 2023.
Ia menyebut perlindungan bahasa daerah melalui platform MB-17: RBD merupakan salah satu dari program pelindungan bahasa daerah berbasis sekolah, komunitas, dan/atau keluarga. Hal itu dimaksudkan untuk menggelorakan kembali
Penggunaan bahasa daerah dalam berbagai ranah kehidupan sehari-hari dan meningkatkan jumlah penutur muda bahasa daerah sehingga daya hidup bahasa daerah tersebut berada pada taraf aman dan ditransmisikan dengan baik.
Kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif masyarakat beserta pemerintah daerah dalam melestarikan bahasa daerahnya. Oleh karena itu, sebagai apresiasi kepada peserta generasi muda usia SD dan SMP itu, dalam proses akhir RBD di 13 provinsi dilaksanakan FTBI, yakni festival yang dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi, yang telah diselenggarakan pada akhir tahun 2022
Turut hadir dalam pembukaan acara adalah Ketua dan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Ketua DPD, Ketua Umum Dharma Wanita Indonesia; Pengurus Dharma Wanita Pusat, Dharma Wanita Kemendikbudristek dan
Darma Wanita Badan Bahasa; para Pejabat Eselon I dan II Kemendikbudristek; Enam belas kepala daerah (gubernur/bupati/walikota) yang mendapat penghargaan dari Mendikbudristek atas peran dan komitmennya bersinergi dengan pemerintah pusat dalam merevitalisasi bahasa daerah; kepala dan staf Balai/Kantor Bahasa; pe dinas pendidikan, pemerhati bahasa dan sastra; serta perwakilan masyarakat dan komunitas dari daerah.
Aminudin menjelaskan perhatian masyarakat daerah terhadap Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional ini cukup besar, jumlah peserta dan pendamping melebihi yang ditentukan.
"Meskipun sempat merepotkan bagian akomodasi, tapi terbayar oleh minat masyarakat untuk melestarikan bahasa ibu di era globalisasi," sambungnya.