Kenduri Seni Melayu, Postur Besar Industri Pariwisata Batam
Postur besar industri pariwisata dimiliki Kenduri Seni Melayu (KSM). KSM 2018 menjadi magnet penarik kunjungan wisatawan.
Imbasnya, perekonomian Batam ikut berdenyut. Pelaku industri pun menerima aliran dollar dari spending para wisatawan khususnya mancanegara.
Penyelenggaraan KSM 2018 menjadi potensi bisnis menjanjikan, 1-3 November. Selama dua hari event, KSM 2018 mampu menarik kunjungan wisatawan sekitar 10.000 orang. Rinciannya, ada kunjungan 6.000 orang di opening ceremony.
Arus wisatawan maksimal lantaran hari pertama menampilkan penyanyi Iyeth Bustami. Selang sehari berikutnya, kunjungan wisatawan berada di angka 4.000 orang.
Kalkulasi bisnis makin menjanjikan. KSM 2018 menghadirkan delegasi dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, India, hingga Tiongkok. Jumlahnya 52 talent atau memiliki slot 18,4%. Ilustrasinya, Malaysia mengirimkan delegasi 20 nama.
Singapura membawa Sanggar Attryans, kapasitas 7 seniman. Brunei menyertakan 18 orang Candas Creative Company juga Kris Karmila bersama 2 crew.
“Respon publik secara umum sangat bagus. Kehadiran mereka ini memberikan impact positif terhadap perekonomian masyarakat,” ungkap Plt Kadis Pariwisata Kota Batam Ardiwinata.
Kehadiran para delegasi negara sahabat semakin positif. Mereka mayoritas menyiapkan anggaran ekstra untuk pengadaan kostum. Kostum show ini dibeli dalam rupa kain. Ada juga busana lengkap dengan ragam asesorisnya. Harganya pun bervariasi. “Kostum para peserta rata-rata disiapkan di Batam. Hal ini tentu bagus untuk menambah inkam bagi para pedagang kain,” jelasnya lagi.
Selama di Batam, mereka rata-rata tinggal 3 hari 2 malam. Kemampuan spendingnya berada di rentang USD200 hingga USD300 per orang per hari. Waktu luang non show digunakannya untuk menikmati city tour. Ada beberapa destinasi favorit. Mereka pun mengunjungi Dendang Melayu Barelang. Tujuannya berfoto dengan background Jembatan Barelang yang menjadi ikon Kota Batam.
Para talent juga menikmati wisata belanja. Destinasi yang dituju Nagoya Hill, Batam City Square (BCS), dan Diamond City (DC) Mall. Nagoya Hill menjadi favorit karena menyediakan parfum, tas, fashion, hingga beragam asesoris terbaik. Lalu, BCS menyediakan fashion dan sepatu branded. Bagi yang ingin mencari busana muslim bisa datang ke DC Mall.
“KSM 2018 ini digelar malam hari. Waktu luang di siang hari digunakan untuk city tour. Mereka suka berbelanja. Beberapa juga datang ke Barelang. Hasil jepretan foto di sana sangat bagus. Pemandangan di Jembatan Barelang sangat indah,” tutur Ardiwinata.
Menjadi talent dalam KSM 2018, delegasi Malaysia juga menikmati suasana Batam. Tergabung dalam delegasi Pelajar Politeknik Mersing, Johor, mereka juga menikmati kuliner seafood khas Batam. Wilayah ini memang terkenal dengan kuliner gonggong-nya. Pegawai Perhubungan Awam Malaysia Suraya Hani Kamaroljaman menerangkan, KSM dan Batam memiliki keramahan luar biasa. (*)
Advertisement