Kendaraan Jalan Tol Padat, Dimanfaatkan untuk Jualan Takjil
Meningkatnya volume kendaraan arus mudik lebaran di jalan tol, menjadi peluang bagi masyarakat sekitar. Dengan memanfaatkan jembatan penyeberangan yang melintas di atas jalan tol, masyarakat berjualan makanan untuk persiapan berbuka di jalan.
Sejumlah pedagang makanan kagetan kepada ngopibareng.id mengatakan hasilnya cukup lumayan. Omset yang diraub pada pumcak mudik Sabtu 30 April 2022, mencapai Rp 500 ribu sehari. Bahkan ada penjualan makanan yang omsetnya lebih Rp750 ribu.
"Lumayan, buat belikan baju anak dan sangu lebaran," kata Sumarna.
Perempuan asal Pemalang Jawa Tengah ini merupakan satu dari ratuasan penjual makanan di beberapan jembatanan penyeberangan di Tol menuju Semarang.
Ibu dua anak ini mengaku, sebelum penjual makanan menjamur seperti sekarang, keuntungan bersih yang ia peroleh bisa mencapai Rp500 ribu bahkan lebih. "Karena sekarang penjualnya banyak omsetnya menurun," katanya.
Makan persiapan verbuka yang ditawarkan Sumarna berupa goreng, kola, teh, kopi dalam plastik dan nasi rames dalam kemasan daun pisang. Ia mengaku senang berjualan makan sambil melihat arus mudik yang jumlahnya terus meningkat. Pemandangan yang cukup menarik katanya. Karena itu banyak warga yang membidik momen ini dengan kamera gawai.
Para pembel biasanya berhenti dan memakir mobilnya di kolong jembatan penyeberangan saat mendekati waktu berbuka. Petugas memsaklumi, pembeli diminta segera meneruskan perjalanan setelah membeli takjil supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Salah seorang pembeli, Sri Bowo, mengatakan merasa terbentu dengan adanya penjual takjil ini, sehingga tidak perlu beli makanan di rest area. Ia menilai penual makanan itu di atas jembatan tol itu tergolong cerdas. Bisa memanfaatkan peluang. "Mereka tidak hanya melihat kepadatan arus mudik di jalan tol, tapi membacanya sebagai peluang untuk berjualan gorengan," kata Bowo yang dalam perjalan dari Jakarta menuju Sragen bersama istri dan putrinya.
Puncak Mudik
Sementara arus mudik lebaran terjadi pada Saptu 30 April hingga Minggi 1 Mei 2022. Hal ini ditamdai dengan meningkatnya volume kendaraan ke arah Jawa Barat dan Pelabuhan Merak, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Untuk mencegah terjadinya macet Korlantas bersama Jasa Marga, melakukan berbagai rekayasa lalu lintas, buka tutup, Contra flow dan one way yang diperpanjang hingga Semarang dan Solo.
"Alhamdulillah, sistem one way diperpanjang hingga Semarang dan Solo, sehingga terbebas dari macet," kata seorang pemudik Anggi mengabarkan ke Ngopibareng.id Sabtu 30 April 2022 malam.
Sedang arus lalu lintas di jalan layang Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) padat akibat kecelakaan pada Minggu 1 Mei 2022 dini hari. Kepolisian pun memberlakukan sistem buka tutup sementara ke arah Cikampek.
Kecelkaan ini melibatkan tiga bua mobil, tetapi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Ketiga mobil itu pun meneruskan perjalan setelah diperoleh kesepakatan cara penyelesaiannya.
Jasa Marga juga melaporkan kepadatan di Karawang Barat KM 45-KM 48 arah Cikampek akibat pertemuan lalu lintas jalur atas dan jalur bawah. Tak lama setelah itu, kepolisian setempat dilaporkan memberlakukan sistem buka tutup sementara di jalan layang MBZ arah Cikampek.
Minggu pagi sejumlah pemudik melaporkan kepadatan di ruas jalan layang MBZ sudah mulai terurai. Demikian jugs kepadatan menuju pelabuhan penyebrangan Merak. Sabtu malam terjadi antrean cukup panjang kendaraan yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni Lampung.