Kendalikan Inflasi, Pemkot Malang Gelar 63 Kali Operasi Pasar
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah mengantisipasi kenaikan inflasi akibat dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah pada 3 September 2022 lalu.
Salah satu yang diantisipasi adalah terkait pengendalian harga bahan pokok seperti beras, tepung terigu, gula pasir, bawang merah, telur ayam negeri, minyak goreng, daging sapi dan daging ayam.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang, Elfiatur Roikhah mengatakan bahwa untuk terus melakukan pengendalian harga bahan pokok pihaknya sudah menggelar operasi pasar beberapa kecamatan.
“Kami akan gilir ke semua wilayah kecamatan. Kami ada 63 kali operasi pasar. Yang sudah dilakukan pertama kali di Kecamatan Sukun," ujarnya pada Sabtu, 24 September 2022.
Selain itu dalam operasi pasar kali ini kata Elfi, pihaknya juga menyediakan penukaran penukaran elpiji tabung tiga kilogram dengan elpiji nonsubsidi Bright Gas.
Dalam hal ini Pemkot Malang mendorong masyarakat terutama para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih memiliki tabung elpiji tiga kilogram untuk bisa ditukarkan dengan Bright Gas.
“Masyarakat kami imbau, terutama para ASN untuk menggunakan untuk yang 12 kilogram. Jadi kali ini kami fasilitasi penukaran juga,” katanya.
Advertisement