Kendalikan Harga, Bulog dan Pemkab Banyuwangi Gelar Operasi Pasar
Untuk mengendalikan harga pangan, Bulog Divisi Regional V Banyuwangi bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, menggelar operasi pasar pada Jumat, 20 Maret 2020.
Ada dua jenis sembako yang dijual dalam operasi pasar ini, yakni beras dan minyak goreng. Operasi pasar digelar di depan Gedung Juang yang bersebelahan dengan pasar Induk Banyuwangi.
Sejak dibuka sekitar pukul 07.00 WIB, warga langsung menyerbu penjualan sembako murah yang digelar pemerintah ini.
"Ini untuk mengatasi panic buying dari masyarakat karena sudah seminggu ini ada isu corona. Jadi untuk mengatasi masyarakat supaya tidak panik," jelas Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Nanin Oktaviantie.
Operasi pasar ini dimaksudkan agar masyarakat juga menyadari dan memahami bahwa di Banyuwangi ini ketersediaan stok sembako kecuali gula ini masih dalam kondisi aman.
"Kalau harganya tentunya lebih rendah dari yang di pasaran karena ini namanya juga operasi pasar murah," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Divisi Regional V Banyuwangi, Prima Agung menyatakan, operasi pasar ini dalam rangka memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga sembako. Dia menyebut, sebenarnya kegiatan operasi pasar merupakan kegiatan rutin yang sudah biasa dilakukan.
Bulog akan tetap memonitor kondisi ketersediaan dan harga sembako di pasar. Bulog ingin menggaungkan kembali kegiatan rutin ini kepada masyarakat. Minimal masyarakat jadi lebih yakin bahwa stok komoditi terutama beras di wilayah Banyuwangi ini masih sangat aman.
"Apalagi ditambah bulan April kita sudah mulai panen. Sehingga ketahanan stok kita juga insyaallah akan terus bertambah seiring waktu," tegas Prima Agung.
Dia lantas merinci harga beras medium di gudang Bulog Rp 8.100 per kilogram. Saat operasi pasar ini dijual Rp8.900. Harga ini masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 9.450.
Untuk beras premium dijual Rp 10.600 per kilogram. Lebih rendah dari HET pemerintah sebesar Rp 12.800. Ada juga minyak goreng kemasan 0,5 kg dengan Rp 11.500.
Dalam operasi pasar ini, Bulog membawa sekitar 10 ton beras. Tetapi ada juga masyarakat yang langsung melakukan pembelian ke gudang-gudang Bulog. Untuk kebutuhan operasi pasar dan pembelian dari masyarakat ini rata-rata per hari 100 sampai 150 ton.
"Total stok yang ada di Banyuwangi kurang lebih 22.000 ton. Ketahanan stok kita masih cukup 5 sampai 6 bulan," tegasnya.
Advertisement