Kenapa Rohingya Diusir dari Myanmar?
Gelombang pengungsi etnis Rohingya terus berdatangan ke Indonesia. Perahu-perahu membawa sekitar 400 etnis Rohingya tiba di Aceh, Minggu 10 Desember 2023. Sebelumnya, badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan, sebanyak 1.200 orang Rohingya, minoritas yang teraniaya dari Myanmar, telah mendarat di Indonesia sejak November lalu.
Indonesia bukan negara penandatanganan Konvensi PBB tentang Pengungsi 1951. Namun memiliki sejarah menerima pengungsi ketika mereka tiba di wilayah Indonesia. Ironisnya, jumlah pendatang yang mencapai 1.600 orang tersebut memicu reaksi negatif di media sosial dan penolakan dari masyarakat di Aceh.
Sebagaimana diketahui, untuk mencapai ke Indonesia, etnis Rohingya hanya menggunakan kapal kayu. Para etnis Rohingya melintas bahayanya laut dari Myanmar ke Indonesia. Masyarakat yang belum memahami sejarahnya pun bertanya, kenapa Rohingya diusir dari negaranya?
Kenapa Rohingya Diusir dari Myanmar?
Rohingya tidak dianggap kelompok etnis resmi dan tidak diberi kewarganegaraan berdasarkan Undang-undang Kewarganegaraan Myanmar 1982.
Etnis Rohingya disebut sebagai “Bengali” istilah migran dari negara tetangga Bangladesh.
Kelompok nasionalis Buddha berdalih melakukan tindakan diskriminasi karena tiga pemuda etnis Rohingya membunuh seorang perempuan etnis Rakhine. Peristiwa ini memicu konflik berkepanjangan.
The UN Refugee Agency mengulas, eksodus terbesar Rohingya dimulai pada Agustus 2017. Peristiwa ini dipicu kekerasan dan penindasan oleh militer Myanmar kepada etnis Rohingya yang tinggal di negara bagian Rakhine.
Muslim Rohingya memutuskan bermigrasi atau tinggal di tempat penampungan. Sebagian besar mengungsi ke Bangladesh, Malaysia, dan Indonesia. Saat ini, ribuan pengungsi Rohingya telah berdatangan ke perairan Aceh.