Kenapa Harus Marah? Nasrudin punya Alasan
Suatu ketika, Nasrudin menikmati susu bersama tiga orang temannya. Setiapkali Nasrudin melumatkan roti dalam susu itu, kedua temannya itu sibuk berbicara, sementara teman yang satunya lagi menyantap roti dilumatkan Nasrudin.
Meskipun Nasrudin telah berulangkali mengingatkannya. Namun temannya yang satu itu tetap saja melahapnya. Nahsruddin pun marah, lalu mengambil bejana itu dan mengangkatnya di atas kepala, kemudian memindahkan ke atas kepala temannya yang keras kepala itu dan menyiramnya. Tiba-tiba, muka orang itu pucat dan pingsan.
Ketika Nasrudin melihat temannya itu terlentang di atas tanah seperti mayat, Nasrudin heran dan berkata, "Dia tidak melumatkan roti dan tidak pula mencelupkannya. Justru dialah yang menikmati rotiku itu. Rasanya, sangat pantas bagiku untuk memukulnya dengan bejana ini. Mengapa dia pura-pura mati seperti ini?" (adi)