Kenali Wajah dengan Cepat dan Akurat Lewat Sistem SIFARS
Tim peneliti dari Departemen Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menciptakan terobosan baru untuk mengenali wajah seseorang dari sebuah kamera CCTV (Closed Circuit Television). Terobosan itu diberi nama SIFARS (Smart ITS Face Recognition System).
Tim peneliti yang terdiri dari dosen dan mahasiswa ini beranggotakan Prof Mauridhi Hery Purnomo, Dr Supeno Mardi Susiki Nugroho, Dr I Ketut Eddy Purnama, Dr Reza Fuad Rachmadi, Willy Achmad Fauzi dan Tahta Dari Timur.
Menurut salah satu anggota tim, Supeno Mardi Susiki Nugroho mengatakan, jika SIFARS ini mampu mendeteksi keberadaan seseorang lebih cepat dibandingkan dengan pengamatan manual dari sebuah kamera CCTV/IP Camera.
"Misalnya saja dalam satu daerah terdapat ribuan CCTV, hal ini tentu akan memakan waktu lama untuk pendeteksian identitas seseorang," katanya.
Untuk cara kerjanya, pria yang yang akrab disapa Uki ini menjelaskan, pada mulanya SIFARS bekerja dengan mengambil foto yang ingin dikenali lewat CCTV. Selanjutnya, data gambar tersebut dianalisa oleh server untuk kemudian dideteksi dengan teknologi deep learning.
Berbekal prinsip teknologi deep learning itu, tim mengolah aliran frame baik secara real time maupun dari rekaman CCTV untuk mengenali wajah seseorang yang dicari. "Alhasil, sistem ini dapat digunakan tanpa perlu membuat aturan baru, sehingga mampu mendeteksi secara cepat," jelasnya.
Tak hanya unggul dari segi kecepatan dalam mendeteksi wajah, Uki juga mengklaim jika hasil luaran SIFARS ini bisa akurat hingga 99 persen. "Baik terlihat pada posisi wajah penuh maupun pada wajah sebagian," ungkapnya.
Selain itu, terobosan ini juga dinilai timnya lebih compatible. Hal Ini dikarenakan SIFARS bisa dihubungkan dengan berbagai jenis IP Camera.
Dengan adanya terobosan ini, Uki berharap untuk ke depannya SIFARS dapat dikerjasamakan dengan pihak pemerintah dan kepolisian. "Mengingat banyak sekali manfaat dari adanya SIFARS ini, seperti untuk bukti forensik, pemantauan keamanan maupun membantu dalam pelacakan keberadaan seseorang," pungkasnya. (amm)