Kenali Tiga Gejala PCOS Pada Wanita yang Bisa Ganggu Kesuburan
Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) merupakan gangguan hormon yang terjadi pada seorang wanita. PCOS menyebabkan kegagalan ovulasi sel telur untuk berkembang dan gagal dilepas secara teratur.
Akibat dari PCOS juga dapat menyebabkan penderitanya mengalami masalah kesuburan. Umumnya penderita PCOS akan mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Mengenai tanda dan gejala PCOS, Prof. Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG(K) membahasnya lebih lanjut.
Menurut dokter spesialis kandungan ini, kondisi PCOS ditandai oleh tiga hal. "Pertama, menstruasi tidak teratur, menstruasinya mundur-mundur. Menstruasi bisa dua bulan atau tiga bulan sekali dan kalau tidak minum obat tertentu tidak menstruasi. Itu gejala pertama," ujar Prof Bus biasa ia disapa.
Kedua lanjut Prof Bus, adanya hormon androgen (hormon laki-laki) yang tinggi pada wanita. "Karena proses kegagalan ovulasi tadi, sehingga sel telur menjadi kecil-kecil dan menghasilkan hormon androgen lebih banyak," katanya ditemui di RSIA Kendangsari Surabaya.
Adanya hormon androgen yang tinggi pada wanita ini ditandai dengan kulit berjerawat, rambut rontok, tumbuhnya bulu di kaki dan ada sedikit kumis tipis.
Gejala ketiga, ungkap Prof Bus, saat menjalani USG, sel telur akan terlihat kecil-kecil mengelilingi indung telur. Kondisi ini namanya polycystic ovarian (PCO).
"Tapi kalau ada dua gejala di atas atau bahkan ketiganya disebut PCOS, ini namanya kumpulan gelaja," imbuhnya.
Prof menambahkan, pengobatan dari PCOS sendiri bergantung dari keluhan pasien. Karena keluhan wanita yang sudah menikah dengan wanita yang belum menikah berbeda.
"Kalau yang sudah menikah umumnya keluhannya susah hamil, tapi kalau yang single keluhannya mens tidak lancar. Ini akan kita periksa dan kita bantu menyeimbangkan hormonnya terlebih dahulu," pungkasnya.