Ini Penyebab Mata Berair dan Cara Mengobatinya
Kondisi mata berair tentu lumrah dialami oleh setiap orang. Sebenarnya apa yang menyebabkan mata tiba-tiba berair.
Dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU), dr. Lydia Nuradianti, S.pM menjelaskan, mata berair dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
"Pertama bisa terjadi ketika kelenjar yang memproduksi minyak tidak bekerja dengan semestinya. Hal tersebut membuat air mata cepat menguap dan menjadikan mata lebih cepat kering. Mata kering inilah yang merangsang produksi air mata secara berlebih sehingga menyebabkan mata berair," jelas dokter dengan sub spesialis glaukoma ini.
Selain itu, kata Lydia, mata berair juga bisa disebabkan adanya sumbatan pada saluran air mata. Atau bisa juga disebakan faktor cuaca dan lingkungan disekitarnya.
"Faktor lingkungan misalnya asap, angin, atau sinar yang terlalu terang, dan faktor cuaca seperti mengalami flu dan alergi juga bisa menyebabkan mata air," ucap Lydia.
Selanjutnya, ungkap Lydia, mata berair juga bisa disebabkan, karena infeksi salah satu bagian mata seperti pada konjungtivitis. Bisa juga karena bulu mata tumbuh ke dalam atau keluar.
"Faktor obat-obatan dan usia juga bisa menyebabkan mata berair. Kondisi ini umum terjadi pada bayi dan kalangan berusia lebih dari 60 tahun," paparnya.
Menuru Lydia, penanganan mata berair harus disesuaikan dengan penyebab hal itu terjadi. Ia mencotohkan, misalnya karena kelenjar, bisa melalukan pengompresan
mata dengan handuk basah hangat selama beberapa kali dalam sehari untuk mengatasi saluran air mata yang tersumbat.
Kalau karena mata kering, lanjutnya, bisa menggunakan pelembab mata untuk menaggani mata kering.
"Kalau untuk konjungtivitas atau infeksi mata. Datang ke dokter untuk meminta resep obat. Bila disesbabkan karena alergi bisa menjauhi sumber alerginya," terangnya.
Tambahnya, sebenarnya perawatan mungkin tidak diperlukan jika mata berair tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun, segera konsultasikan ke dokter mata jika Anda mengalami mata berair berkepanjangan yang diiringi oleh rasa sakit, mata memerah, iritasi, ataupun pendarahan.
Advertisement