Kenali Operasi Buang Jakun seperti Transgender Dinda Syarif
Transgender Dinda Syarif mengungkapkan dirinya telah menjalani operasi buang jakun di sebuah klinik di Thailand. Kini, ia memiliki leher bebas dari tonjolan jakun. Operasi penghilangan jakun atau dalam ilmu medis dikenal dengan istilah chondrolaryngoplasty sangat umum dilakukan oleh transgender di negeri berjuluk Gajah Putih.
Prosedur ini dilakukan untuk mengurangi ukuran tonjolan laring (jakun), yang terletak di atas kelenjar tiroid di tengah tenggorokan. Dilansir dari WebMD, jakun merupakan tulang rawan yang menonjol di bagian leher pria. Jakun berisi laring atau kotak suara, karena pria menumbuhkan laring yang lebih besar daripada wanita, jakun mereka tentu lebih jelas terlihat.
Operasi pengangkatan jakun juga bukan tergolong operasi besar. Dokter atau ahli bedah plastik biasanya akan membuat sayatan kecil di leher untuk kemudian mengikis ukuran jakun hingga hampir tidak menonjol. Bahkan, beberapa dokter tidak menganjurkan rawat inap setelah Anda menjalani operasi ini.
Tahapan Operasi Buang Jakun
1. Dokter bedah akan membuat sayatan kecil horizontal di bawah dagu atau rahang, di lipatan kulit. Tujuannya untuk memastikan bahwa bekas luka tidak akan terlihat nantinya.
2. Dokter akan memasukkan kamera kecil melalui sayatan. Ini dilakukan untuk menemukan tulang rawan tiroid dan pita suara.
3. Kartilago tiroid akan dipotong.
4. Dokter bedah harus berhati-hati agar tidak mengenai pita suara.
5. Setelah selesai, dokter akan menjahit sayatan.
6. Selama masa pemulihan, pasien mengistirahatkan suara untuk sementara waktu dan makan makanan lunak atau diet cair sampai tenggorokan terasa nyaman untuk menelan.
7. Hasilnya akan segera terlihat ketika pembengkakan mereda dan bekas luka yang memerah akan kembali ke warna semula seiring waktu.
Risiko Operasi Buang Jakun
Pembuangan jakun seperti yang dilakukan Dinda Syarif merupakan prosedur bedah yang tentu saja harus dilakukan oleh tenaga profesional. Oleh karena itu, penting untuk memilih ahli bedah berpengalaman untuk melakukan prosedur ini.
Dilansir dari Healthline, beberapa kasus dengan ukuran jakun yang sangat besar tidak dapat dihilangkan sepenuhnya atau berkurang secara signifikan. Risiko lainnya yang juga bisa dialami orang yang melakukan prosedur ini adalah sebagai berikut:
1. Delirium dan masalah pernapasan
Anda bisa saja mengalami delirium pascaoperasi. Bertemu dengan ahli anestesi sebelum prosedur akan membantu meminimalkan risiko ini secara signifikan.
2. Perubahan suara
Penghapusan terlalu banyak tulang rawan pada jakun bisa mengubah suara Anda. Bahkan perubahan itu bisa bertahan permanen.
3. Bekas luka
Operasi pengangkatan jakun bisa menyebabkan pembentukan jaringan fibrosa atau pelengketan kulit pada atau di dekat area sayatan. Ini menyebabkan bekas luka terlihat cukup besar.
Advertisement