Kenali Gejala dan Pencegahan Kanker Kandung Kemih Sejak Dini
Kanker kandung kemih adalah kanker yang bermula di kandung kemih akibat pertumbuhan sel yang tidak normal. Kanker kandung kemih sering kali ditandai dengan adanya darah dalam urine. Kandung kemih adalah organ yang terletak di tengah-tengah perut bagian bawah.
Kanker pada kandung kemih dapat didiagnosa sejak tahap awal. Adi Husada Cancer Center (AHCC), yang merupakan layanan kanker terintegrasi swasta pertama di Indonesia timur, mengajak masyarakat mengenali gejala, faktor risiko kanker kandung kemih sebagai upaya deteksi dini.
Gejala Kanker Kandung Kemih
AHCC menjelaskan, gejala umum yang dialami pengidap kanker kandung kemih biasanya terdapat darah pada urin (hematuria). Gejala ini menyebabkan warna urin berubah kecoklatan.
Gejala awal lainnya yang bisa terdeteksi adalah:
-Sering buang air kecil.
-Buang air kecil disertai rasa sakit.
-Sakit punggung.
Penyebab kanker kandung kemih.
Penyebab kanker kandung kemih ialah adanya sel-sel yang bermutasi dalam saluran kandung kemih. Mutasi ini yang mengakibatkan menyebaran sel-sel kanker tidak terkendali dan bisa menyerang organ tubuh lainnya.
Faktor resiko kanker kandung kemih
Selain karena mutasi sel, kanker kandung kemih juga bisa dipicu oleh beberapa faktor resiko, antara lain:
1. Kebiasaan merokok, bahan kimia berbahaya yang ada pada rokok dapat terakumulasi dalam urin pengidap dan menjadi faktor resiko terjadinya kanker kandung kemih.
2. Pengidap lebih banyak pria, kanker kandung kemih lebih mudah menyebar pada tubuh pria.
3. Riwayat kanker sebelumnya, apabila sebelumnya pengidap telah memiliki riwayat kanker, maka kemungkinan penyebaran sel kanker kandung kemih menjadi lebih tinggi.
4. Faktot genetik, faktor genetik juga bisa mejadi faktor resiko terjadinya kanker kandung kemih.
Sampai saat ini, tidak ada cara yang bisa menjamin tubuh seseorang terhindar dari kanker kandung kemih. Namun, beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegahnya, yakni menghindari faktor resiko dan melakukan gaya hidup sehat.