Kenali Eritrosit dan Hemoglobin Drop Diidap Ustadz Yusuf Mansur
Ustadz Yusuf Mansur dilarikan ke rumah sakit pada Rabu 21 Juli 2021 pagi hari. Ia harus menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, lantaran kekurangan hemoglobin (HB). Kadar HB pria dewasa normal 14. Sedangkan Yusuf Mansur hanya 5. Dokter pun segera melakukan transfuse darah.
Selain itu, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfiz Daarul Quran tersebut juga mengaku kekurangan eritrosit dan zat besi lewat unggahan di akun Instagram miliknya @yusufmansurnew. Kabar terbaru, wajah Yusuf Mansur terlihat lebih segar. Ia bisa kembali memperlihatkan senyum lebar. Namun, matanya terlihat lelah karena ada kantung mata hitam.
Nah, apa yang dimaksud hemoglobin dan eritrosit yang menyebabkan kondisi kesehatan Yusuf Mansur drop? Berikut ulasannya.
Eritrosit dan Hemoglobin (HB)
Eritrosit merupakan kepingan darah yang memiliki bentuk seperti donat. Bentuk bulat dengan sedikit ceruk ditengahnya. Sel darah tersebut dibuat di sumsum tulang dengan melalui proses yang disebut erythropoiesis. Eritrosit juga berbentuk sangat elastis dan dapat berubah bentuk untuk menyesuaikan diri ketika sedang mengalir melewati kapiler darah yang berukuran kecil.
Sifat itulah yang membuat eritrosit mampu menyebar dengan cepat dalam aliran darah untuk bisa sampai ke berbagai organ dalam tubuh manusia, biasanya usia sel darah merah antara 120 hari atau setara 4 bulan, setelahnya, sel yang sudah berusia tua dan mnegalami kerusakan akan dipecah di organ limpa dan digantikan dengan sel yang baru.
Sedangkan Hemoglobin atau HB merupakan bagian dalam sel darah merah yang berperan untuk mengikat oksigen, membentuk bulatan pada kepingan darah, juga memberikan warna merah pada darah.
Jadi sel darah tersebut mengandung protein yang disebut dengan hemoglobin yang berfungsi untuk emngantarkan oksigen dari organ paru-paru menuju seluruh organdan jaringan yang ada di tubuh. Sehingga eritrosit yang mengalami gangguan seperti kelebihan atau kekurangan juga akan berpengaruh pada hemoglobin di dalamnya, seperti yang dialami oleh Yusuf Mansur.
Kategori Eritrosit Normal Bagi Tubuh
Untuk mengetahui kadar eritrosit yang ada dalam tubuh caranya ialah dengan melakukan pemeriksaan dengan menjalani proses tes darah secara lengkap. Kadar sel darah merah pada pria dewasa antara 4,7 sampai 6,1 juta/mikroliter (mcl), dan pada wanita dewasa ialah 4,2 sampai 5,4 juta/mcl. Sedang sel darah pada anak-anak, memiliki kadar eritrosit normal antara 4,1 sampai 5,5 juta/mcl.
Penyebab Eritrosit Rendah
Kadar eritrosit yang rendah bisa disebabkan oleh banyak faktor, dan salah satunya ialah mengalami pendarahan, seperti akibat kecelakaan atau operasi, kadar eritrosit yang rendah juga banyak dialami oleh wanita hamil karena adanya penambahan cairan dalam tubuh, atau bisa juga disebabkan oleh faktor berikut ini:
1. Kekurangan Asupan Nutrisi
Dalam tubuh manusia terdapat beberapa macam nutrisi untuk membantu memproduksi sel darah merah, dia nataranya seperti zat besi, folat, vitamin B6, dan vitamin B12. masalah kesehatan kurangnya nutriai bisa juga menjadi penyebab rendahnya eritrosit dalam tubuh, seperti pada orang yang memiliki pola makan kurang sehat, memiliki gangguan usus, atau mejalani pola amakan vegetarian, hal tersebut akan membuat proses penyerapan nutrisi menjadi terhambat.
2. Memiliki Riwayat Penyakit Tertentu
Seseorang yang mengalami kekurangan eritrosit bisa juga pernah memiliki riwayat penyakit tertentu sehingga menyebabkan eritrosit dalam tubuh berkurang. Antara lain Anemia, pecahnya sel darah merah atau hemolisis, seperti pada penyakit thalasemia dan anemia sel sabit, adanya infeksi berat, penyakit tiroid, gangguan sumsum tulang, kanker darah seperti leukemia, limfoma, atau multiple myeloma.
Selain itu, adanya kerusakan ginjal hingga keracunan timbal. Penurunan eritrosit juga bisa disebabkan karena berusia lanjut atau seseorang yang baru saja menjalani operasi besar atau bisa juga pada orang yang terlalu sering mendonorkan darah.
3. Efek Samping Obat
Rendahnya kadar eritrosit bisa terjadi juga karena efek samping dari penggunaan obat-obatan antara lain:
1. Quinidine, obat yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan denyut jantung.
2. Obat antiradang golongan NSAID, seperti aspirin dan ibuprofen.
3. Antibiotik jenis sefalosporin, penisilin, dan kloramfenikol.
4. Obat antiepilepsi jenis tertentu, seperti hydantoin.
5. Obat-obatan kemoterapi, yang biasa digunakan dalam pengobatan kanker.
Gejala Bila Eritrosit Rendah
Rendahnya kadar eritrosit tidak selalu menunjukkan gejala, atau bila muncul akan ditandai dengan gejala yang hampir mirip dengan anemia, jantung berdebar, cepat lelah, hingga sesak napas. Tes darah juga akan menunjukkan bahwa seseorang tengah memiliki jumlah sel darah merah yang rendah dan mungkin memiliki hematokrit yang rendah juga, atau mungkin juga bisa memengaruhi volume sel darah merah yang menuju ke komponen lain dalam darah.
Meskipun kelelahan bukan menjadi penyebab utama dari hemoglobin yang rendah, namun hal tersebut bisa jadi gejala rendahnya eritrosit. Ini bisa menyebabkan penurunan proses pengiriman oksigen ke organ dan otot vital yang mengakibatkan kelelahan atau merasa kurang berenergi.
Cara Meningkatkan Eristrosit
1. Konsumsi makanan kaya akan kandungan zat besi, seperti daging, ikan, dan unggas, konsumsi kacang-kacangan kering seperti kacang polong, juga perbanyak konsumsi sayuran hijau seeperti bayam.
2. Konsumsi makanan yang kaya akan kandungan tembaga seperti kerang, unggas dan kacang.
3. Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B12, seperti telur, daging, dan gandum.
Cara Menangani Eritrosit Rendah
1. Lewat pemberian suplemen zat besi, bila penyebab eritrosit rendahnya karena kekurangan zat besi, maka dapat dilakukan penanganan dengan mengubah pola makannya atau pola makan sehat yang bernilai gizi sesuai dengan kebutuhan penyebab rendahnya eritrosit.
2. Pemberian suplemen folat dan vitamin B12, bila eritrosit rendah disebabkan oleh kurangnya nutrisi folat atau vitamin B12.
3. Menjalani kemoterapi, radioterapi, atau operasi, bila eritrosit rendah disebabkan oleh penyakit kanker.
4. Melakukan cuci darah dan juga pemberian hormon eritripoietin, bila kadar eritrosit rendah sedang dialami oleh penderita gagal ginjal satdium akhir.
5. Menjalani tranfusi darah, bila eritrosit rendah disebabkan oleh pendarahan.
Masalah kesehatan yang dialami oleh Ustaz Yusuf Mansyur bisa juga dialami oleh semua orang, karena biasanya tidak begitu dirasakan tanda-tandanya, dan yang paling umum gejala yang biasa timbul karena memiliki anemia akut tetapi dibiarkan saja tanpa pengobatan yang bisa saja menjadi penyebab dan gejala adanya gangguan eritrosit rendah.