Kenali dan Pahami Khasiat Konsumsi Mentimun
Nama mentimun atau timun, tentu tak asing lagi di telinga. Sayur ini sering dipakai lalapan pecel lele. Timun memiliki rasa segar karena banyak kandungan airnya. Selain itu, timun juga banyak dimanfaatkan menjadi masker wajah.
Sayur timun atau bernama latin Cucumis sativus L masuk dalam suku labu-labuan. Sayur ini ternyata memiliki khasiat penting bagi kesehatan.
Selain itu, timun juga dimanfaatkan menjadi olahan acar yang biasa disandingkan dengan nasi goreng atau mie goreng bersama wortel yang dibumbui cuka dan gula.
Seperti apa manfaat konsumsi timun? Yuk disimak ulasan yang sudah dirangkum oleh Ngopibareng sebagai berikut:
Morfologi Tanaman Mentimun
Mentimun, timun, atau ketimun (Cucumis sativus L. atau masih dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae) merupakan tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Buahnya biasanya dipanen ketika belum matang untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.
Mentimun dapat ditemukan di berbagai hidangan dari seluruh dunia dan memiliki kandungan air cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Habitus mentimun berupa herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim: setelah berbunga dan berbuah tanaman mentimun akan mati. Jenis bunganya berumah satu (monoecious) dengan tipe bunga jantan dan bunga hermafrodit (berkelamin ganda).
Bunga pertama yang dihasilkan, biasanya pada usia 4-5 minggu, adalah bunga jantan. Bunga-bunga selanjutnya adalah bunga hermafrodit apabila pertumbuhannya baik. Satu tumbuhan dapat menghasilkan 20 buah, namun dalam budidaya biasanya jumlah buah dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah yang baik.
Buahnya berwarna hijau ketika muda dengan larik-larik putih kekuningan, semakin matang maka warna luar buahnya akan berubah menjadi hijau pucat sampai putih. Bentuk buah memanjang seperti torpedo, daging buahnya berkembang dari bagian mesokarp, berwarna kuning pucat sampai jingga terang.
Kandungan Gizi dalam Sayur Mentimun
Mentimun, ketimun, atau timun sering kali dianggap sebagai sayuran. Akan tetapi, karena di dalamnya terdapat biji, timun termasuk ke dalam golongan buah. Mengutip dari Panganku, berikut adalah fakta gizi serta komposisi timun jika dihitung per 100 gram.
• Kalori: 8
• Air: 97,9 gr
• Karbohidrat: 1,4 gr
• Serat: 0,3 gr
• Kalsium: 29 mg
• Fosfor: 95 gr
• Kalium: 57,1 mg
• Beta karoten: 314 mcg
• Folat: 7 mcg
• Vitamin C: 1 mg
• Vitamin K: 16,4 mcg
Manfaat Konsumsi Mentimun
Berikut adalah beberapa manfaat timun bagi tubuh, di antaranya:
1. Menambah hidrasi atau asupan cairan
Kandungan air dalam buah timun membantu menambah hidrasi atau asupan cairan karena air berperan penting di dalam tubuh. Tidak hanya itu saja, kandungan air pada buah timun juga mempunyai manfaat agar metabolisme berfungsi dengan baik, menjaga suhu tubuh, serta mencegah penyakit ginjal.
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), tubuh manusia membutuhkan cukup air untuk menjaga organ tubuh agar berfungsi dengan baik dan juga untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Banyak tanda ketika tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, seperti:
• Kehilangan 1-2 persen cairan tubuh: Haus, perasaan tidak nyaman.
• Kehilangan 3-5 persen cairan tubuh: Mulut kering, volume urine berkurang, sulit berkonsentrasi, gemetar, kurang sabar, mual, mengantuk, emosi tidak stabil.
• Kehilangan 6-8 persen cairan tubuh: Suhu tubuh meningkat, denyut jantung dan pernafasan meningkat, pusing, sesak nafas, tidak lancar berbicara, otot melemah, bibir membiru.
• Kehilangan 9-11 persen cairan tubuh: Kejang, halusinasi, keseimbangan dan sirkulasi lemah, menurunnya volume dan tekanan darah hingga penurunan fungsi ginjal.
2. Mengurangi kadar gula dalam darah
Dikutip dari American Diabetes Association, timun menjadi salah satu sayuran yang tidak mengandung tepung sehingga bermanfaat untuk mengurangi kadar gula dalam darah, karena kandungan serat serta air pada timun juga dapat membantu memuaskan nafsu makan sekaligus mengendalikan kadar gula sehingga baik untuk penderita diabetes.
Lalu, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam BioImpact juga menemukan bahwa timun yang efektif untuk mengurangi stress oksidatif serta mencegah komplikasi diabetes. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut karena percobaannya masih dilakukan terhadap hewan.
3. Melancarkan pencernaan
Terdapat kandungan serat serta air pada timun yang mempunyai manfaat untuk membantu mencegah sembelit dan melancarkan saluran pencernaan.
Kandungan serat berupa pektin pada timun juga dapat membantu mengatur pergerakan usus serta meningkatkan frekuensi buang air besar.
Tidak hanya itu saja, pektin pada timun juga bermanfaat mempercepat pergerakan otot usus sekaligus memberi makan bakteri baik sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan.
4. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan serat pada timun mempunyai manfaat untuk menjaga kesehatan jantung, karena serat juga berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol. Sementara itu, kandungan kalium pada timun juga bermanfaat untuk menurunkan kadar natrium sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Ada pula manfaat dari vitamin K pada timun yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah menumpuknya mineral di area arteri. Selain itu, asupan vitamin K yang cukup juga memungkinkan jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
5. Memelihara kepadatan tulang
Perlu diketahui bahwa vitamin K merupakan vitamin yang mudah larut dalam lemak yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan mengatur kadar kalsium dalam darah.
Maka dari itu, vitamin K juga bermanfaat untuk mendukung pemeliharaan tulang yang kuat, meningkatkan kepadatan tulang, hingga membantu mengurangi risiko patah tulang. Namun hal tersebut masih membutuhkan studi lebih lanjut mengenai fungsi vitamin K pada timun yang dapat mencegah terjadinya osteoporosis.
6. Meningkatkan fungsi kognitif
Kandungan beta karoten dalam timun mempunyai manfaat untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif. Beta karoten juga termasuk sebagai senyawa antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan daya ingat. Namun, perlu pula diingat bahwa manfaat ini merupakan efek jangka Panjang.
7. Memperbaiki kondisi kulit wajah
Mentimun juga sebagai salah satu bahan alami yang berguna untuk merawat kulit wajah, karena kandungan air bermanfaat untuk mendinginkan, menenangkan, dan meredakan kemerahan.
8. Mempercepat Penyembuhan Luka
Vitamin K juga memiliki fungsi penting lainnya , yaitu membantu proses pembekuan darah. Bila tubuh kekurangan vitamin K, maka darah akan sulit membeku, akibatnya orang akan mudah mengalami pendarahan.Umumnya kasus kekurangan vitamin K jarang terjadi pada orang dewasa. Suplemen vitamin K dalam bentuk injeksi biasanya diberikan langsung pada bayi baru lahir. Namun, kekurangan vitamin K dapat terjadi jika sedang dalam pengobatan tertentu yang mengurangi penyerapan vitamin, kekurangan gizi, terlalu banyak meminum alkohol, atau mengidap kondisi medis tertentu seperti penyakit Chrohn.
9. Mengurangi bau mulut
Bau mulut biasanya disebabkan oleh bakteri di dalam mulut. Serat dan sayuran yang kaya air seperti mentimun dapat meningkatkan produksi air liur mulut, yang pada gilirannya membantu menghilangkan bakteri yang menyebabkan bau di mulut.
10. Mengurangi risiko penyakit kanker
Mentimun dapat membantu menurunkan respons peradangan dalam tubuh karena dalam buah timun terdapat kandungan polifenol yang disebut lignan, yang berpotensi mengurangi risiko kanker dan penyakit kardiovaskular tertentu.
Mentimun juga mengandung nutrisi tanaman yang disebut cucurbitacins, yang memiliki sifat anti-kanker. Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa kelangsungan hidup sel kanker dapat dihambat oleh aktivitas cucurbitacins.
11. Mengatasi bengkak di mata
Manfaat timun yang paling umum diketahui masyarakat adalah kemampuannya mengatasi mata bengkak. Mata bengkak karena tidur terlalu larut atau mata lelah akibat bekerja di depan komputer terlalu lama. Caranya, iris tipis timun dan taruhlah di kedua mata, lakukan sambil berbaring selama 15 menit.
12. Mengeluarkan racun dalam tubuh
Timun memiliki sifat diuretik atau bisa memicu produksi air seni. Dengan begitu, hal ini akan semakin sering mendorong bakteri, racun-racun dan zat hasil metabolisme untuk keluar dari tubuh melalui urine. Cara ini dikenal juga sebagai detoksifikasi. Tubuh pun akan jadi lebih segar karena bersih dari berbagai zat berbahaya dan racun.
Beda Mentimun dan Timun Suri
Timun berbeda dengan timun suri. Timun dikenal sebagai buah rendah kalori dan tidak mengandung lemak, sehingga buah timun dipilih menjadi santapan untuk diet. Sedangkan timun suri menawarkan cukup banyak nutrisi bermanfaat, termasuk vitamin A & C, zat besi, kalsium, serta berbagai antioksidan.
Persamaan antara timun dan timun suri yaitu, keduanya sama-sama mengandung kadar air yang melimpah. Maka tidak heran kalau kedua buah ini sangat baik untuk menghidrasi tubuh dan juga melancarkan pencernaan. Timun suri juga mengandung asam caffeic yang bertindak sebagai antioksidan dengan sifat anti-inflamasi yang mampu mencegah peradangan.
Sama seperti timun hijau, kulit buah timun suri juga bisa dimakan untuk meningkatkan asupan serat. Selain itu, rebusan biji timun suri juga dipercaya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti penyakit liver.
Walaupun bentuk timun suri yang cukup besar jika dibandingkan dengan beberapa sayuran atau buah-buahan lainnya, timun suri memiliki konsentrasi nutrisi yang relatif rendah.