Kenali 8 Jenis Lipstik dan Fungsinya agar Tak Salah Beli
Salah satu komponen makeup yang sering dibawa dan penting bagi para perempuan adalah lipstik. Selain untuk mempercantik diri dan menjaga penampilan, lipstik juga memiliki beberapa jenis sesuai dengan fungsinya ketika diaplikasikan ke bibir.
Lipstik dibuat dari beberapa bahan utama, seperti beeswax, candelila wax, castor oil, minyak lanolin, pigmen mica, vitamin E, dan cocoa butter. Penasaran apa saja jenis-jenis lipstik untuk mengatasi masalah bibir Anda? Yuk! simak ulasannya berikut.
Bahan Utama dalam Pembuatan Lipstik
1. Beeswax
Bahan utama penyusun lipstik terdiri dari lilin, minyak, alkohol dan pigmen. Beeswax (lilin lebah) merupakan bahan wajib untuk membuat lipstick. Fungsinya ialah menjaga emulsi agar tidak terpisah menjadi komponen minyak dan cairan. Beeswax dipakai dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi yang memerlukan konsistensi dan kelembutan.
Sesuai namanya, beeswax dibuat dari lilin yang dihasilkan oleh lebah. Bukan hanya lipstik yang memakai bahan ini, tetapi juga produk bayi, produk mandi, makeup, wewangian, produk pewarnaan, produk rambut dan kuku, skincare sampai sunscreen.
Beeswax berguna untuk meningkatkan ketebalan bagian lipid (minyak) dan memberi struktur pada lipstik. Selain itu, kegunaan lainnya adalah membuat lipstick terasa halus saat diaplikasikan dan menjaganya tetap solid.
2. Candelila wax
Bahan lilin yang digunakan biasanya melibatkan tiga kombinasi lilin, yaitu beeswax, candelila wax dan carnauba wax. Biasanya, para vegan lebih memilih lipstick yang dibuat dari candelila wax karena diklaim terbebas dari eksploitasi terhadap hewan.
Candelila wax sepenuhnya berasal dari tanaman, diproduksi dari semak candelila di Amerika Selatan. Lilin ini mengandung asam lemak dan resin yang tinggi. Selain itu, candelila wax menyerap sangat cepat dan tidak menyebabkan bibir pecah-pecah. Namun, lilin ini lebih keras dari beeswax dan titik lelehnya sekitar 70°C.
3. Castor oil
Castor oil (minyak jarak) adalah minyak nabati serbaguna yang telah digunakan selama ribuan tahun. Minyak ini dibuat dari ekstraksi biji tanaman Ricinus communis. Biji ini mengandung enzim beracun yang disebut risin. Proses pemanasan yang dilakukan membuat minyak ini aman untuk digunakan.
Minyak ini bukan hanya dipakai di lipstick, tetapi juga dipakai sebagai bahan aditif dalam makanan, obat-obatan, produk perawatan kulit, pelumas sampai bahan bakar lampu. Di bidang kecantikan, minyak ini dimanfaatkan untuk membuat deodoran, sabun, parfum sampai eyeliner. Minyak jarak adalah emulsi yang baik karena mempertahankan strukturnya pada suhu yang sangat tinggi dan rendah sekaligus.
4. Minyak lanolin
Minyak lanolin terbuat dari sekresi kulit domba. Mirip dengan sebum pada manusia, minyak ini dikeluarkan oleh kelenjar sebaceous. Perbedaannya dengan sebum, lanolin tak mengandung trigliserida. Minyak lanolin diekstraksi dengan meletakkan wol domba ke mesin untuk memisahkan minyak dari wol. Jangan khawatir, ekstraksi lanolin tidak membahayakan domba karena dilakukan setelah domba dicukur.
Minyak lanolin dikenal sebagai emolien yang membantu mengatasi kulit kering dan dehidrasi. Lanolin juga sangat melembapkan, mengurangi kulit kering dan bersisik. Lanolin tak hanya dipakai sebagai bahan penyusun lipstik, tetapi juga produk anti-aging, sampo serta digunakan untuk melembapkan puting susu yang pecah-pecah.
5. Pigmen mica
Micas pigments (pigmen mica) adalah mineral yang memiliki kilau alami dan sering digunakan untuk mewarnai produk kosmetik. Bukan hanya lipstik, pigmen ini juga digunakan untuk eyeshadow, sabun, lotion, eyeliner, bath bomb dan lain sebagainya.
Warna pada lipstick dibuat dengan mencampurkan titanium dioksida putih dengan pigmen merah. Pigmen mica memberikan hasil akhir mengilap dan berkilau alami, serta aman digunakan untuk semua tipe kulit. Pigmen mica dibuat dari mineral silika.
6. Vitamin E
Selain itu, vitamin E juga digunakan sebagai bahan penyusun lipstik. Vitamin yang larut dalam lemak ini ditemukan dalam banyak makanan, seperti daging, unggas, telur, buah, sayur sampai minyak bibit gandum. Ada banyak manfaat vitamin E untuk kesehatan, seperti mencegah penyakit jantung, pengerasan pembuluh darah dan hipertensi.
Vitamin E bertindak sebagai antioksidan serta melawan kerusakan kulit akibat radikal bebas. Vitamin E juga dipercaya melindungi kulit dari kerusakan karena sinar ultraviolet. Karena itu, wajib bagi kita untuk memilih lipstik yang mengandung vitamin E di dalamnya. Vitamin E juga mempertahankan tekstur bibir yang lembut dan awet muda.
7. Cocoa butter
Cocoa butter disebut juga sebagai minyak theobroma, ini adalah minyak nabati yang berwarna kuning pucat dan diekstrak dari biji kakao. Cocoa butter memiliki aroma kakao dan dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti untuk membuat cokelat, obat-obatan, sabun, lotion sampai lipstik.
Cocoa butter diperoleh dari biji kakao utuh. Pertama-tama, biji difermentasi sebelum dikeringkan. Setelahnya, biji kakao dipanggang dan dipisahkan dari kulitnya. Biji kakao digiling lalu dilelehkan pada suhu tinggi. Fungsi cocoa butter adalah untuk melembapkan, memberi nutrisi pada kulit dan meningkatkan elastisitas.
Manfaat Lipstik untuk Bibir
1. Menyamarkan luka dan kerusakan pada Bibir
Lipstik mampu menyamarkan luka dan kerusakan pada bibir karena mampu memberikan perlindungan jika bibir kering. Jika bibir kering, biasanya bibir menjadi lebih mudah terluka. Oleh sebab itu, jika Anda mengoleskan lipstik pada bibir tentunya dapat menyamarkan luka dan kerusakan pada bibir.
2. Melindungi dan melembapkan
Selain memberikan warna yang menarik pada bibir, lipstik juga mampu memberikan perlindungan dan melembapkan bibir dari paparan sinar matahari. Jika beraktivitas di luar ruangan tentunya akan membuat bibir menjadi kering jika tidak dilindungi dengan lipstik.
Kandungan vitamin E, UV protections, dan vitamin C pada lipstik tentunya bermanfaat bagi kesehatan dan dapat melindungi kecantikan bibir. Lipstik dengan kandungan vitamin E, UV protections, dan vitamin C tentunya berguna bagi Anda yang sering berada di ruangan ber-AC hingga yang sering berkegiatan di luar ruangan karena bibir tetap terlindungi sehingga masih terasa lembab dan tidak pecah-pecah.
3. Mengkilapkan bibir
Selain dapat melembabkan bibir, lipstik juga mampu mengkilapkan bibir. Apabila bibir mengkilap tentunya dapat mendukung penampilan kamu agar lebih menawan. Hal ini dapat dilakukan, terutama bagi Anda yang memiliki kulit bibir yang gelap dan juga kusam. Dengan menggunakan lipstik ini, maka bibir Anda yang tadinya terlihat kusam dan gelap akan langsung menjadi cerah dan menarik.
Namun demikian, hal ini memang bergantung dari jenis lipstik dan juga warna lipstik yang digunakan, karena memang tidak semua jenis dan juga merk dari lipstik cocok untuk digunakan.
4. Membuat wajah agar terlihat tidak pucat
Memoles bibir dengan lipstik tentunya dapat membuat wajah menjadi lebih berseri dan tidak pucat. Wajah yang pucat tentunya akan memperlihatkan jika Anda sedang suntuk dan tidak bersemangat. Namun jika memoles bibir Anda dengan lipstik, tentunya dapat membuat wajah terlihat lebih semangat dalam menjalani aktivitas.
Penggunaan lipstik dapat memberikan manfaat dan juga dampak yang signifikan terhadap wajah , karena Anda tidak perlu menggunakan make up terlalu banyak, cukup menggunakan bedak dan juga lipstick dengan warna yang tepat saja. Maka hal tersebut akan membantu membuat penampilan wajah menjadi lebih segar.
5. Meningkatkan mood
Mood seorang wanita kadang berubah-ubah dan tak jarang sangat sulit untuk dipahami. Seseorang yang sedang bad mood biasanya memilih untuk habiskan waktu dengan mengkreasikan diri dengan makeup. Salah satunya dengan mengkreasikan bibir dengan ragam warna lipstik yang menarik.
Penerapan lipstik ombre atau mengombinasikan satu warna dengan lainnya bisa menjadi salah satu cara memakai lipstik yang menyenangkan. Tidak ada salahnya mencoba berbagai macam tren warna bibir.
6. Menyegarkan tampilan wajah
Lipstik yang dipoleskan pada bibir tentunya mampu untuk menyegarkan tampilan wajah. Setelah seharian beraktivitas, apabila Anda kembali memoleskan lipstik pada bibir tentu akan membuat wajah menjadi lebih segar dan memesona. Ketika terburu-buru, lipstik bisa dijadikan menjadi salah satu makeup wajib untuk mendukung penampilan.
Jenis-jenis Lipstik
Lipstik memiliki ragam jenis dan setiap jenisnya memiliki manfaat yang berbeda-beda. Penting untuk mengenali jenis-jenis lipstik agar dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan bibir Anda.
1. Satin
Jenis lipstik yang pertama adalah satin. Jenis lipstik ini cocok untuk bibir kering. Kalau tipe bibirmu tergolong kering, kamu memang membutuhkan lipstik yang mampu memberikan efek glossy. Lipstik satin adalah pilihan yang tepat karena akan membuat tampilan bibir yang kering jadi lebih berkilau. Tak tanggung-tanggung, lipstik satin ini mengandung pelembab yang cukup tinggi di dalamnya.
Walaupun bersifat full coverage, lipstik satin ini tidak tahan lama dan mudah luntur jika kamu melakukan aktivitas yang melibatkan mulut, seperti makan dan minum. Usahakan untuk rajin memoleskan lipstik satin di bibir jika ingin warnanya tetap on point.
2. Lip Tint
Lip tint diciptakan untuk mempercantik warna alami bibir Anda, menghadirkan warna yang lebih menempel dan tahan lama, tetapi tidak full coverage seperti lipstik. Mayoritas lip tint atau lipstain ini berbentuk cair, namun beberapa hadir juga dalam bentuk pensil, spidol atau krim. Produk ini merupakan senjata yang tepat untuk menciptakan gradient lips atau just bitten lips yang sedang tren.
Sejatinya, yang membedakan lip tint dengan jenis lipstik lainnya bukanlah teksturnya. Lip tint tidak mengandung lilin layaknya jenis lipstik lain. Bahan yang digunakan untuk membuat lip tint adalah air, alkohol, dan gel tanpa tambahan lilin maupun minyak. Lip tint bersifat mudah kering di permukaan bibir. Namun, daya tahan lip tint tidak sekuat lipstik matte.
3. Sheer
Jenis lipstik satu ini hampir sama dengan lipstik satin. Lipstik sheer juga sangat ideal dipakai oleh pemilik bibir kering. Bagaimana tidak, jenis lipstik ini mengandung pelembab yang sangat tinggi sehingga selain mewarna bibir, lipstik ini juga bisa menjadi pelembab layaknya lip balm.
Pigmentasi yang ditawarkan lipstik sheer ini tidak terlalu kuat. Hasil yang diberikan lipstik sheer tidak sepekat lipstik satin. Warna alami bibir tidak akan tertutup sempurna dengan lipstik sheer, melainkan lipstik ini hanya menambah sedikit rona pada bibir.
4. Matte
Lipstik matte bersifat pigmented dan tidak mudah terhapus. Bahkan, ada jenis lipstik matte yang tidak akan pudar meskipun dibuat untuk makan dan minum. Sayangnya, lipstik matte sangat tidak cocok dipakai pada bibir yang kering. Garis-garis bibir yang kering bakal terlihat jelas ketika bibirmu dipoles dengan lipstik matte ini. Selain itu, bibir juga akan terasa kaku dan semakin kering jika menggunakan lipstik matte.
Solusi bagi pemilik bibir kering yang tetap ingin menggunakan lipstik matte adalah meng-cover bibir dengan lip balm terlebih dahulu. Kemudian, Anda bisa memilih lipstik matte yang terdapat kandungan pelembab di dalamnya agar bibir tidak terlalu kering.
5. Creamy
Jenis lipstik creamy ini sangat cocok untuk bibir kering. Sesuai dengan namanya, lipstik creamy pasti akan terasa sedikit ‘basah’ di permukaan bibir. Meskipun begitu, warna yang ditawarkan cukup intens dan menghasilkan efek dewy.
Untuk mengaplikasikan lipstik creamy sebaiknya gunakan kuas khusus lipstik. Agar warnanya juga terlihat lebih matang, kamu boleh menggunakan lip liner terlebih dahulu pada permukaan bibir, lalu lapisi dengan lipstik creamy.
6. Glossy
Lipstik glossy adalah jenis lipstik yang pasti bakal memberikan kesan basah untuk permukaan bibir. Kamu tak perlu menambahkan lip balm lagi ketika mengenakan lipstik jenis ini.
Warna lipstik glossy ini biasanya tidak terlalu pekat sehingga tidak benar-benar memberi coverage penuh untuk menutupi warna asli bibir. Jika, Anda memiliki tipe bibir kehitaman, sebaiknya tidak memakai jenis lipstik yang satu ini.
7. Crayon
Lipstik crayon memiliki ujung yang bulat dan besar. Cara pemakaian lipstik ini sama saja dengan ketika kamu memakai lipstik pada umumnya. Lipstik crayon juga mampu memberikan hasil warna yang pigmented. Terdapat kandungan pelembab yang cukup tinggi di dalam lipstik crayon.
8. Frosty
Frosty lipstick atau disebut juga pearlescent lipstik adalah lipstik dengan taburan shimmer yang berlimpah, umumnya dalam tekstur yang creamy. Saat dioleskan, lipstik ini akan melapisi bibir dengan nuansa keperakan dan memberi nuansa icy look yang tidak selalu cocok dengan semua orang. Mungkin itu sebabnya lipstik yang pernah berjaya di tahun 80-an ini tak mampu mampu mempertahankan eksistensinya hingga sekarang.
Advertisement