Kenali 5 Penyebab Meningitis yang Renggut Nyawa Glenn Fredly
Musisi Glenn Fredly dikabarkan meninggal dunia karena penyakit radang selaput otak atau meningitis. Ia berpulang di usia 44 tahun dan meninggalkan satu orang istri, Mutia Ayu, dan satu orang putri yang baru berusia 40 hari bernama Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo.
Meningitis paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang dimulai dari bagian lain pada tubuh Anda, seperti telinga, sinus, dan tenggorokan. Gejala meningitis mungkin berbeda pada setiap orang, tergantung usia dan penyebab meningitis itu sendiri.
Selain itu, gejala-gejala di bawah ini bisa jadi akan makin buruk dalam waktu yang cepat, namun bisa juga baru menunjukkan tanda-tanda gawat dalam hitungan hari.
Pada anak yang berusia di atas 1 tahun, gejala meningitis yang mungkin terjadi, di antaranya mual dan muntah, penurunan kesadaran, sakit kepala, sensitif terhadap cahaya, demam, menunjukkan perilaku yang tidak biasa (terlihat kebingungan atau bertingkah aneh).
Pasien juga bisa merasa lesu, kejang, koma, leher kaku atau terasa sakit, lutut otomatis terangkat ke arah badan ketika leher menekuk atau kaki terasa sakit ketika ditekuk (disebut juga Brudzinski sign). Selain itu, pasien juga tidak mampu meluruskan kaki setelah pinggul dibengkokkan 90 derajat, serta muncul ruam.
Penyakit meningitis pada bayi mungkin akan memperlihatkan gejala yang berbeda. Bayi akan terlihat lebih rewel, malas menyusu, dan sering tidur serta sulit dibangunkan.
Berikut penjelasan soal penyebab penyakit meningitis seperti yang dialami oleh Glenn Fredly, yang juga merenggut nyawa komedian Olga Syahputra:
1. Meningitis bakteri
Bakteri yang bisa menyebabkan meningitis antara lain: Neisseria meningitidis, Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniac, Listeria monocytogenes, Escherichia coli, Klebsiella sp., dan Streptococcus grup B. Bakteri.
Bakteri ini menular melalui pernapasan dan sekresi tenggorokan seperti dahak saat batuk dan berciuman.
Dalam banyak kasus, meningitis karena bakteri muncul ketika bakteri masuk melalui aliran darah di sinus, telinga, atau tenggorokan. Bakteri kemudian berpindah ke otak melalui aliran darah.
Meningitis dapat menjadi penyakit yang sangat serius yang membutuhkan perawatan segera. Meningitis bakteri dapat mengancam jiwa atau menyebabkan kerusakan otak permanen.
2. Meningitis virus
Virus yang bisa menyebabkan meningitis antara lain: virus influenza, virus herpes simplex, virus varicella zoster, virus West Nile, virus limfositik koriomeningitis, dan virus campak.
Meningitis virus adalah kondisi yang lebih umum daripada meningitis yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa virus dapat memicu penyakit ini, termasuk virus-virus yang menyebabkan diare.
3. Meningitis jamur
Meningitis jamur lebih jarang terjadi dibandingkan dengan kondisi yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Orang yang sehat sangat jarang terkena kondisi ini.
Kondisi ini disebabkan oleh jamur yang menginfeksi tubuh Anda dan menyebar melalui aliran darah ke otak atau saraf tulang belakang. Jamur yang paling umum menyebabkan kondisi ini adalah Cryptococcus, Blastomyces, Histoplasma, dan Coccidioides.
Seseorang dengan masalah kekebalan tubuh, misalnya karena mengidap AIDS, lebih berisiko terkena radang selaput otak dalam bentuk ini.
4. Meningitis parasit
Jenis radang selaput otak ini lebih langka dari meningitis virus atau bakteri. Kondisi ini disebabkan oleh parasit yang ditemukan dalam tanah, kotoran dan beberapa hewan dan makanan, seperti siput, ikan mentah, unggas, atau produk.
Ada satu jenis meningitis parasit lebih langka daripada yang lain, yaitu meningitis eosinofilik. Tiga parasit utama yang menjadi penyebab meningitis jenis ini adalah Angiostrongylus cantonensis, Baylisascaris procyonis, dan Gnathostoma spinigerum.
Radang selaput otak akibat parasit tidak menular dari orang ke orang. Parasit ini menginfeksi binatang atau bersembunyi di makanan yang kemudian dimakan manusia.
Salah satu jenis radang selaput otak akibat parasit yang sangat jarang, yaitu meningitis amebic, adalah kondisi yang mengancam jiwa. Jenis ini disebabkan ketika salah satu dari beberapa jenis amoeba memasuki tubuh melalui hidung saat Anda berenang di danau, sungai, atau kolam yang terkontaminasi.
Parasit dapat menghancurkan jaringan otak dan pada akhirnya menyebabkan halusinasi, kejang, dan gejala serius lainnya.
5. Meningitis non-infeksi
Meningitis jenis ini adalah yang tidak disebabkan oleh infeksi. Jenis ini disebabkan oleh kondisi atau perawatan medis lainnya. Ini termasuk Lupus, cedera kepala, operasi otak, kanker, dan pengobatan tertentu.
Advertisement