Kenali 3 Kebiasaan yang Bisa Sebabkan Mata Bintitan
Bintitan atau dalam istilah medis disebut hordeolum merupakan benjolan merah yang menyerupai jerawat atau bisul yang muncul pada area dalam maupun luar kelopak mata.
Menurut dokter RA Kaniraras Lintang Prameswari, Sp.M, bintitan tidak akan mengganggu fungsi penglihatan. Hanya saja akan menimbulkan rasa sakit di area kelopak mata.
"Bintitan sebenarnya terjadi karena infeksi bakteri yang menyumbat kelenjar minyak di area kelopak mata," kata dokter mata RS Mata Undaan Surabaya ini.
Bakteri ini muncul karena beberapa kebiasaan yang tak disadari masyarakat. Raras mengungkapkan, beberapa kebiasaan yang bisa menyebabkan bintitan.
Pertama, ungkap dokter Raras, kebiasaan mengucek atau menyentuh kelopak mata dengan tangan tidak bersih atau belum mencuci tangan.
"Kedua, kurang bersih membersihkan sisa riasan mata, terutama riasan mata di sekitar kelopak mata," ujar dokter Raras dalam konten Ruang Dokter RS Mata Undaan Surabaya.
Lanjutnya, penggunaan lensa kontak yang tidak steril juga memicu bakteri yang bisa menyebabkan mata bintitan.
Cara penanganan mata bintitan.
Raras mengatakan, cara penanganan bintitan sebenarnya mudah dan bisa ditangani secara mandiri dengan melakukan kompres hangat di kelopak mata untuk mengurangi rasa nyeri. Umumnya bintitan akan sembuh sekitar satu hingga dua minggu.
"Tapi bila mata bintitan semakin bengkak atau bengkak tidak kunjung berkurang segera periksa ke dokter mata," katanya.
Ia juga menyarankan untuk tetap menjaga kebersihan area luar mata, seperti kelopak mata, bulu mata dan alis agar terhindar dari bintitan.
Tentang RS Mata Undaan
Rumah Sakit Mata Undaan adalah penyelenggara pelayanan kesehatan yang secara khusus melayani penderita penyakit mata. Rumah Sakit ini berdiri tahun 1933 dengan nama Soerabaiache Oogheelkundige Kliniek. Kini, Rumah Sakit Mata Undaan pun telah menjadi Rumah Sakit Khusus menangani penyakit mata dan telah menjadi ikon kota Surabaya.
Berlokasi di jantung kota Surabaya, Rumah Sakit Mata Undaan adalah sebuah Rumah Sakit Khusus Kelas B yang memiliki 4 layanan unggulan, diantaranya layanan Vitreo Retina, Glaukoma, dan Katarak.