Kenakan Adat Jawa, Ganjar Ikut ke Pemakaman Ibunda Jokowi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut mengantarkan jenazah almarhumah Sudjiatmi Notomiharjo, ibunda Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ke tempat peristirahatan terakhirnya, di pemakaman Mundu, Karanganyar, Kamis, 26 Maret 2020.
Kehadiran Ganjar dalam pemakaman itu sebagai bentuk penghormatan terakhirnya kepada mendiang.
Mengenakan pakaian adat Jawa, Ganjar tiba di rumah duka di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta
pukul 11.00 WIB. Sebelum memasuki rumah duka, Ganjar menyempatkan diri menyapa puluhan awak media yang sedari pagi standby di depan pintu gerbang rumah duka.
"Selain memberikan penghormatan, saya sebagai penanggung jawab wilayah di Jawa Tengah harus hadir untuk menyiapkan segala keperluannya dan membantu lancarnya prosesi ini," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar yang mengenal dekat almarhumah merasa harus hadir dalam acara itu. Selain itu, ia juga menjadi anak buah sekaligus teman dari Presiden Jokowi, sehingga kedatangannya sebagai bentuk penghormatan.
"Sebagai Gubernur tentu saya harus memantau apa yang terjadi. Tadi malam saya sudah kesini, tapi terpaksa pulang karena harus memantau laboratorium di Salatiga yang digunakan untuk cek Swab corona. Maka tadi pagi saya cek langsung di Salatiga itu dan langsung kesini," terangnya.
Dengan kondisi Solo yang darurat corona, Ganjar meminta seluruh masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Ia juga meminta masyarakat untuk mematuhi apa yang menjadi permintaan keluarga besar Presiden Jokowi agar masyarakat tidak ikut melayat.
"Keluarga sudah menyampaikan pada masyarakat, terimakasih atas doanya dan berharap masyarakat bisa melakukan penghormatan dengan doa di rumah. Saya harap masyarakat mengerti, karena ini tidak bisa dipisahkan kondisi bangsa dan Solo saat ini," tutupnya.
Sekadar diketahui, Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia pada Rabu, 25 Maret 2020 di Rumah Sakit DKT Surakarta. Sudjiatmi meninggal di usia 77 tahun setelah empat tahun bergelut melawan kanker.