Kenaikan COVID-19 JN.1 Mayoritas Pasien Tanpa Gejala
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menemukan penyebaran COVID-19 jenis JN.1 kian bertambah. Dari laporan yang didapat, tercatat hingga 19 Desember 2023 jumlah kasus mencapai 41 kasus.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan dari 41 kasus yang ada, lima kasus konfirmasi ditemukan pada 6 hingga 23 November 2023 dengan dua kasus dari Jakarta Utara, satu kasus dari Jakarta Selatan, satu kasus dari Jakarta Timur, dan satu kasus dari Batam.
Menkes Budi mengatakan, mayoritas pasien atau sekitar 39 persen yang terkonfirmasi adalah tidak bergejala. Sementara, ada 14 persen pasien yang bergejala biasanya mengalami batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.
Sedangkan sisa beberapa pasien lainnya menderita komorbid di antaranya penyakit jantung koroner (PJK), diabetes melitus, hipertensi, gangguan pernapasan berat, dan gangguan imunologi.
Seluruh masyarakat diimbau agar secara disiplin melaksanakan protokol kesehatan, terutama yang merasakan gejala demam, batuk, dan pilek, agar segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat, dan melengkapinya dengan menyegerakan vaksinasi.
“Masyarakat kalau sudah ada gejala sebaiknya segera tes untuk mengetahui apakah positif COVID-19 atau flu biasa. Kalau positif COVID-19 tapi tidak bergejala, sebaiknya istirahat saja. Kalau bergejala bisa ke Puskesmas untuk mendapatkan obat,” jelas Menkes Budi.
Ia juga menyebut, puncak kasus COVID-19 varian JN.1 diprediksi akan berlangsung pada Januari 2024.
Advertisement