Kabut Asap Akan Menjadi Penghalang Persebaya untuk Menang
Pertandingan antara Persebaya menghadapi Kalteng Putra akan mengalami gangguan. Gangguannya bukan karena suporter nakal, tapi kondisi udara di Palangkaraya. Palangkaraya hingga kini masih diselimuti asap tebal, akibat kebakaran hutan.
Kemarin saja, tim saat Persebaya menjalani official training (OT), udara masih diselimuti dengan kabut asap tebal. Sehingga pemain dan pelatih harus mengenakan masker. Selain itu, pandangan mata mereka juga sedikit terganggu, karena jarak pandang pun tak bisa jauh.
Kendala ini pun masih mungkin akan terjadi di pertandingan malam nanti, 13 September 2019. Sebab Persebaya akan menghadapi Kalteng Putra dalam pertandingan ke-18 di Stadion Tuah Pahoe.
Namun, asisten pelatih Persebaya Wolfgang Pikal, menyatakan tak masalah dengan kondisi tersebut. Ia mengklaim jika skuadnya tidak terpengaruh dengan kondisi tersebut. Sebagai buktinya, Ruben Sanadi dan kawan-kawan tetap bisa melewati official training dengan baik.
"Kondisi cuaca memang seperti ini. Tetapi pemain Persebaya tidak terpengaruh sama sekali. Kami sudah tahu harus bagaimana," kata Pikal.
Pikal tetap optimis timnya dapat meraih kemenangan, meski pertandingan nanti kemungkinan akan diselimuti kabut asap. Sebab mereka datang dari Surabaya ke Palangkaraya ingin meraih kemengan.
"Para pemain kami sudah siap. Kami punya cara khusus untuk memenuhi target tersebut, dan kami juga punya target sendiri di kandang Kalteng Putra," ujar Pikal.
Di sisi lain, dokter tim Persebaya, Pratama Wicaksana Wijaya, menjelaskan kondisi polusi udara dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan. Namun, ia mengatakan kondisi tersebut tidak akan terlalu mengganggu persiapan menghadapi Kalteng Putra. Pertandingan tetap harus berjalan.
"Terganggu sih iya, tapi pemain harus profesional. Pemain harus tetap menjalankan tugasnya melakukan pertandingan,” ujar Tommy sapaan akrabnya.
Guna mengatasi dampak polusi udara pada kesehatan pemain, Tommy menyarankan setiap pemain mengenakan masker saat berada di luar ruangan. Namun ia sendiri tidak tahu saat nanti pertandingan kalau masih dalam kondisi berasap.
“Sekarang memang bisa memakai masker, namun tidak ada yang bisa dilakukan bila sudah pertandingan. Hanya saja pemain perlu jaga asupan cairan dalam tubuh dan konsumsi makanan sehat,” ucap dia.