Kusnadi Pastikan Eri Cahyadi Sudah Daftar Lewat DPP PDIP
Nama Eri Cahyadi santer diisukan mendapat rekom sebagai calon wakil Walikota Surabaya, dalam pemilihan Walikota Surabaya 9 Desember mendatang. Sebelumnya, Eri dikabarkan tak mendaftar di DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
Namun kabar tersebut dibantah Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi. Dia mengatakan, Eri Cahyadi sudah mendaftar di DPP PDIP.
Meski begitu, ia tidak tahu Eri mendaftar bersama siapa, kapan, dan bertemu siapa saja saat mendaftar. Meski tak mengetahui kapan Eri Cahyadi mendaftar, namun meyakini jika Eri mendaftar sudah mendaftar lewat jalur di DPP.
"Iya Eri Cahyadi daftar di DPP. Memang daftar. Cuma saya nggak tahu kapan dan sama siapa. Nggak ada yang salah kalau dia daftar," kata Kusnadi, Selasa 11 Agustus 2020 di Kantor DPD PDIP Jatim.
Ia menegaskan jika pendaftaran Eri ke DPP sudah diberitahukan ke DPD PDIP Jatim. Selain itu, ia menegaskan bahwa tidak salah jika seorang ASN yang berminat ikut pemilihan kepala daerah mendaftar di PDIP.
"Sudah daftar. Apa salahnya? Semua itu warga negara Indonesia termasuk ASN, boleh daftar sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Punya hak yang sama untuk mencalonkan diri. Kecuali dia dicabut haknya oleh pengadilan," katanya.
Lebih lanjut Kusnadi menjelaskan, untuk maju dalam pemilihan kepala daerah, PDIP membuka empat jalur untuk mendaftar. Dimulai dari tingkat terendah di PAC, DPC, DPD, dan juga DPP PDIP. Jika lewat PAC, DPC, dan DPD, Kusnadi mengatakan pendaftarannya dibatasi waktu. Sedangkan di DPP tidak ada batas waktu, sebelum rekom dikeluarkan.
"Kalau di non-DPP, ada batasnya. Kalau di DPP pokoknya sebelum ada pengumuman rekom itu masih bisa daftar. Kapanpun dia bisa daftar. Soalnya kalau mau maju di PDIP ya syaratnya harus daftar. Itu saja," katanya.
Terlepas dari itu, Kusnadi mengatakan bahwa bukan tidak mungkin Eri Cahyadi akan mendapatkan rekom oleh DPP. Sebab, DPP utamanya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun.
"Ya mungkin saja," katanya.
Advertisement