Kemulian Seorang Hamba, Makin Dekatlah kepada Allah
Pesan keindahan Islam Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali menjadikan seorang Mukmin penuh pengharapan kepada qodrat dan iradat Allah Ta'ala. Apalagi, dalam situasi manusia dipenuhi kekhawatiran di masa-masa Pandemi Covid-19 saat ini.
Jika sakitnya dunia membuatmu lelah maka janganlah bersedih. Barangkali Allah Subhanahu wa ta’ala (SWT) ingin mendengar suaramu dalam doamu!
Jangan kau tunggu bahagia baru tersenyum. Namun tersenyumlah sehingga kau bahagia.
Mengapa kau terlalu banyak berpikir, sedangkan Allah adalah yang Maha Mengatur segalanya.
Mengapa kau gundah akan sesuatu yang tidak kau ketahui, sedangkan Allah Maha Mengetahui tentang segala sesuatu!
Oleh karena itu, tenanglah sebab engkau selalu berada dalam perlindungan Allah yang Maha Menjaga…dan ucapkan dengan hatimu sebelum kau ucapkan dengan lisanmu. Aku serahkan segala urusanku kepada Allah....!!!
Demikian kata Hujjatul Islam, Imam Al Ghazali Radhliyallahu anhu, penulis Kitab Ihya Ulumuddin.
Kemulian Seorang Hamba
Tolok ukur kemuliaan seorang hamba itu berdasarkan ketakwaannya kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala, nasab keturunan seseorang tidak bermakna sama sekali jika seorang hamba tidak bertakwa .
Istrinya Nabi Luth alaihisalam, istri dan anaknya Nabi Nuh alaihisalam, serta Abu Jahal merupakan contoh kerabat seorang Nabi yang tidak mendapat cahaya hidayah .
Sedangkan Bilal bin Robah ra. seorang mantan budak yang berkulit hitam, manjadi manusia mulia di sisi Allah Subhanahu Wa ta’ala. Suara sandal beliau sudah terdengar di Surga. Ini menegaskan bahwa kemuliaan manusia terletak pada tingkat ketaqwaannya, bukan pada nasabnya, rupanya, kekayaannya, maupun jabatannya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa. ” (QS. Al-Hujurat [ 49]) : 13 )
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian.Tetapi Dia melihat pada hati dan amal perbuatan kalian. ” (HR. Muslim)
"Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala menakdirkan kita dan seluruh keluarga kita menjadi orang-orang yang bertakwa, mulia di hadapan manusia juga mulia di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala," tutur Ustadz Keman Al-Maarif dari Jombang.
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan keselamatan, kebahagiaan, keberkahan dan ridha-Nya kepada kita dan seluruh keluarga kita, baik di dunia ini hingga di akhirat nanti.
Amin!