Kemuliaan Seorang Hamba, Ini Nasihat Rasulullah dan Ulama
Bilal bin Rabah, muadzin pertama di dunia yang sangat dicintai Allah dan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (Saw). Salah seorang Sahabat Nabi yang rela disiksa hingga berdarah-darah demi mempertahankan keimanannya. Dialah contoh kekuatan keimanan seorang hamba Allah Ta'ala.
Tolok ukur kemuliaan seorang hamba itu berdasarkan ketakwaannya kepada Allah Subhanahu Wa ta’ala (Swt). Harta, jabatan, nasab keturunan seseorang tidak bermakna sama sekali jika seorang hamba tidak bertaqwa kepada Allah.
Istrinya Nabi Luth alaihisalam (As), istri dan anaknya Nabi Nuh alaihisalam, serta Abu Jahal merupakan contoh kerabat seorang Nabi yang tidak mendapat cahaya hidayah .
Sedangkan Bilal bin Robah Ra. seorang mantan budak yang berkulit hitam, manjadi manusia mulia di sisi Allah Subhanahu Wa ta’ala. Suara sandal beliau sudah terdengar di Surga. Ini menegaskan bahwa kemuliaan manusia terletak pada tingkat ketaqwaannya, bukan pada nasabnya, rupanya, kekayaannya, maupun jabatannya.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
“Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa. ” (Q. S. Al-Hujurat ( 49 ) : 13 )
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ
“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan harta kalian.Tetapi Dia melihat pada hati dan amal perbuatan kalian. ” (H. R. Muslim)
Nasihat Habib Umar Bin Hafidz
Orang yang baik akhlaknya walaupun rendah ilmunya, ia lebih mulia dari orang yang banyak ilmunya tetapi buruk akhlaknya.
Semua persahabatan yang terbina di muka bumi ini akan menjadi permusuhan di akhirat, kecuali persahabatan yang dibina dengan ketaqwaan kepada Allah.
Ada manusia yang amalnya seperti gunung di dunia ini, tetapi di akhirat amalnya bagaikan debu yang berterbangan, karena amal yang dilakukan tidak ikhlas kepada Allah. (Habib Umar bin Hafidz)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu ikhlas beramal ibadah, selalu mendapat ridho dari Allah SWT. Aamiin....!!!
Demikian tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.