Kemuliaan Orang Berilmu, Ibadah dan Menjaga Adab, Ini Pesan Nabi
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam (S.a.w.) bersabda, “Barangsiapa yang memuliakan seorang ulama, sungguh ia telah memuliakan aku.”
Mengapa begitu? Menurut Syaikh Nawawi Banten, karena ulama adalah kekasih Nabi.
Lalu Nabi melanjutkan, “Barangsiapa yang memuliakan aku, sungguh ia telah memuliakan Allah.”
Mengapa begitu?
Menurut Syaikh Nawawi Banten, Karena Nabi Saw adalah kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala (S.w.t.)
Nabi S.a.w. bersabda lagi, “Barangsiapa yang memuliakan Allah, maka ia akan bertempat tinggal di surga.” Surga itu sendiri adalah tempat tinggal para Kekasih Allah.
Oleh karena itu, terkait dengan hal ini Nabi SAW bersabda, “Muliakanlah ulama karena mereka adalah pewaris para nabi. Barangsiapa yang memuliakan mereka, sungguh ia telah memuliakan Allah dan Rasul-Nya.” Hadits ini diriwayatkan oleh al-Khatib al-Baghdadi bersumber dari Jabir.
Habib Salim Bin Jindan mengatakan, "Para Habaib numpang di Indonesia keturunan Yaman Hadramaut. Jangan bikin galau di NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia".
"Bismillahi tawakkaltu Alallah lahaulla wala Quwatta illabillah, Semoga disegerakan Allah SWT angkat Covid-19 dari Bumi Indonesia bahkan dunia. Aamiin ya Rabbal'aalamiin," kata Habib Husein bin Toha Ba'agil Tuban.
Karena itu, ia menantang bila ada ulama yang dakwahnya memperpecah umat, suka mencaci maki dan menghina amalan Ahlussunnah Waljamaah.
Ada mutiara hikmah yang cukup menarik:
"Para Salaf Ba'alawi jika tidak menguasai Kitab (Ilmu), maka mereka menguasai Mihrab (Ibadah).
"Jika tidak menguasai Mihrab (Ibadah), maka mereka menguasai Adab (Tata Krama), namun di antara mereka umumnya menguasai ketiganya sekaligus."
Mudah-mudahan kita mendapat taufik sehingga kita bisa digolongkan dengan orang-orang saleh. Amin. Demikianlah.
Advertisement