Kemlu Panggil Dubes Ukraina Usai Ngetweet Palestina? Ini Faktanya
Kementerian Luar Negeri memanggil Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin. Pasalnya, cuitan Vasyl dianggap menyinggung Indonesia. Ia membandingkan dukungan Indonesia terhadap Palestina, dengan sikap atas Ukraina.
Cuitan Kemlu
Pemanggilan Dubes Ukraina bermula dari cuitan Kementerian Luar Negeri Indonesia terkait serangan brutal Israel di jalur Gaza.
Lewat akun Twitter bercentang biru, Kemlu membuat utas tentang serangan brutal Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Cuitan dibuat pada 7 Agustus 2022.
"Indonesia mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel di Gaza, yang telah mengakibatkan tewasnya masyarakat sipil, termasuk anak-anak," cuit akun MoFA Indonesia dilihat Kamis 11 Agustus 2022.
Dalam utas itu, Indonesia juga mendorong PBB untuk mengambil langkah nyata, menghentikan tindakan kekerasan Israel yang disebut sebagai agresi oleh Pemerintah Indonesia.
Indonesia mengutuk keras serangan yang dilakukan Israel di Gaza yang telah mengakibatkan tewasnya masyarakat sipil, termasuk anak – anak.
— MoFA Indonesia (@Kemlu_RI) August 7, 2022
Retweet Ukraina
Akun bernama Dubes Ukraina Vasyl Hamianin kemudian mengunggah screen shot dari utas Kemlu di akunnya, @VHamianin, di tanggal yang sama.
Pada unggahan itu, Hamianin kemudian memberikan komentar yang mempertanyakan sikap Indonesia terhadap Ukraina, dengan membandingkan respons Indonesia terhadap perang Rusia dan Ukraina.
"Bagaimana jika (Indonesia) mengutuk serangan brutal terhadap Ukraina, selama lima bulan terakhir? dan kematian dari ratusan atau mungkin ribuan anak, termasuk bocah Muslim?" cuit Hamianin sambil mengunggah screen shot cuitan Kemlu.
Respon Netizen
Cuitan Hamianin nampak direspon beragam oleh netizen. Mereka yang mendukung sikap Hamianin mendorong Ukraina agar memberikan sanksi ekonomi kepada Indonesia. "Jangan jual gandum mu kepada mereka," cuit akun @bung***.
Sedangkan netizen lain tampak memberikan penjelasan terkait sikap yang dipilih Indonesia dalam konflik Ukraina dan Rusia. "Pemerintah lebih memilih jalan tengah dengan mengundang Ukraina ke forum G20 dan berupaya mencari solusi damai, tidak dengan mengirim senjata," cuit akun @AF***.
Netizen lain bahkan mempertanyakan sikap Ukraina terhadap serangan brutal Israel pada Palestina, yang telah berlangsung lama. "Tidak, bagaimana jika Ukraina mulai mengecam pendudukan atau serangan Israel kepada Palestina, dan menunjukkan simpati kepada orang Palestina?" cuit akun @cnic**
Indonesia Panggil Hamianin
Cuitan itu juga direspons tegas oleh Pemerintah Indonesia. Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah mengatakan jika Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu, Ngurah Swajaya, telah memanggil Dubes Ukraina, pada 9 Agustus 2022 lalu.
Pemanggilan bertujuan menyampaikan rasa tidak suka atau displeasure Indonesia, atas sikap Hamianin.
Indonesia menganggap sikap Hamianin tidak patut lantaran posisinya adalah duta besar yang sedang menjalankan misi diplomatik di Indonesia, dikutip dari Antara.
Selain itu, sudah sepatutnya seorang duta besar mematuhi adab dan aturan serta ketentuan dari negara tempat mereka bekerja.
Harapannya, dengan pemanggilan itu, akan memperbaiki sikap Hamianin dalam menggunakan berbagai media, termasuk media sosial untuk tujuan memperjuangkan kepentingan negaranya, tanpa menimbulkan ketidaksukaan dari Indonesia.
Advertisement