Kemlu Imbau WNI Batalkan Perjalanan ke Israel dan Iran
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengimbau, warga negara Indonesia (WNI) menunda perjalanan tidak penting ke Israel dan Iran. Imbauan itu menyusul serangan balasan yang dilakukan Iran ke Israel, Sabtu 13 April lalu.
"Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan yang tidak esensial ke Israel maupun ke Iran dan jika terjadi situasi kedaruratan agar segera menghubungi hotline perwakilan RI yang terdekat," jelas Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kemlu RI, Judha Nugraha, kepada wartawan, Senin 15 April 2024.
Database KBRI Amman mencatat, ada 115 WNI yang berada di Israel. Mayoritas menetap di Jerussalem, Tel Aviv dan Arava. Sedangkan KBRI Teheran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar dan mahasiswa di Kota Qom.
Kondisi WNI di dua negara itu aman meski situasi sedang memanas. Iran mengklaim, serangan itu merupakan balasan atas serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024.
"Kementerian Luar Negeri telah memantau dari dekat situasi eskalasi pascaserangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran yang ada di Damaskus, termasuk situasi dan kondisi WNI di kawasan. KBRI Amman telah menjalani komunikasi dengan warga negara Indonesia di Israel hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang terdampak atas serangan balasan Iran kepada Israel," ujar Judha.
Jika menghadapi situasi darurat agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat, demikian dikutip dari laman resmi Kemlu RI.
Hotline KBRI Tehran: +989024668889
Hotline KBRI Amman: +962779150407
Hotline KBRI Kairo: +201022229989