Kementerian Pariwisata Segera Bangun Rest Area di Kecamatan Puspo
Dalam rangka mendukung pengembangan sektor kepariwisataan di area sekitar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kementrian Pariwisata akan membangun beberapa rest area (area peristirahatan), salah satunya di Kecamatan Puspo.
Anggaran sebesar Rp2 miliar pun telah disiapkan untuk membangun Integrated Tourism Information dan rest area sebagai pendukung fasilitas wisatawan yang akan menuju Gunung Bromo melalui jalur Pasuruan.
Budi Shoreanto, Kabid Industri Pariwisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pasuruan mengatakan, pembangunan rest area di Puspo adalah satu dari kegiatan pendukung wisata di 10 destinasi di tanah air. Dimana bakal dibangun rest area pendukung fasilitas wisatawan yang mau ke arah Bromo lewat Pasuruan.
“Untuk di Puspo ini bakal dibangun Integrated Tourism Information, nantinya sebagai tempat istirahat atau parkir sementara wisatawan yang mau atau ke arah Tosari atau Bromo,” kata Budi, Jumat 19 April 2019.
Budi menjelaskan, total luasan lahan yang akan dibangun menjadi rest area mencapai kurang lebih setengah hektar dan merupakan lahan milik Desa Puspo yang disediakan untuk pembangunan rest area dan Tourism Informasion.
Untuk rest area sendiri nantinya akan dibangun kantor informasi, tempat parkir termasuk tempat ibadah, kafe serta toko souvenir. Lokasi Desa Puspo juga bisa menjadi parkir bus besar yang tidak bisa naik ke Tosari.
“Jadi selain tempat istirahat, juga bus besar yang tidak bisa naik ke Tosari bisa parkir disitu dan ganti bus yang lebih kecil,” terang Budi.
Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa anggaran sebesar Rp2 miliar untuk rest area Tourism ini diambil dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dana penugasan. Untuk saat ini masih tahap perencanaan dan targetnya pengerjaan sudah bisa dilakukan pada triwulan ketiga nanti.
“Sekarang masih perencanaan, dan nanti diperkirakan baru akan bisa dibangun pada Juli 2019 ini,” singkat dia. (emil)
Advertisement