Kementerian PUPR Gelar Program Padat Karya di 900 Kecamatan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) sebesar Rp11,2 triliun untuk tahun 2020. Bantuan ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur pendukung produktifitas masyarakat pedesaan, seperti irigasi kecil, perbaikan jalan lingkungan, rumah subsidi, penanganan kawasan kumuh, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi.
Bantuan yang dipercepat untuk menalangi dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 ini salah satunya dilaksanakan melalui Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).
Tahun ini, PISEW menjangkau 900 kecamatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 540 miliar.
Sasarannya sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR No 167/KPTS/M/2020 tentang Penetapan Lokasi dan Bantuan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Tahun Anggaran 2020 yang terbit pada 5 Maret 2020.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur berbentuk skala kecil dan pekerjaan sederhana tanpa membutuhkan teknologi yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat.
Tujuan utamanya untuk mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan atau mendistribusikan uang pembangunan ke desa-desa. "Setiap tahapan pelaksanaan Program Padat Karya dilakukan sesuai dengan Protokol covid-19, seperti menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan," pesan Menteri Basuki.
Saat ini program PISEW sudah memasuki tahap sosialisasi kepada masyarakat untuk persiapan pelaksanaan fisik pembangunannya.
Pemberdayaan Infrastruktur berbasis masyarakat (IBM) melalui PISEW bertujuan memberikan kontribusi untuk mengurangi angka pengangguran dan penyediaan lapangan kerja saat masa pandemi covid-19.
Potensi penyerapan tenaga kerja setiap lokasi sebanyak 17 orang dengan masa pelaksanaan sekitar 75 hari, sehingga total potensi penyerapan tenaga kerja Program PISEW tahun 2020 sebanyak 15.000 tenaga kerja atau 1.125.000 Hari Orang Kerja.
Realisasi program ini adalah membangun infrastruktur dasar skala wilayah kecamatan atau perdesaan seperti pembangunan jalan lingkungan dan jembatan kecil, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi serta membangun infrastruktur pendukung produksi maupun hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan UMKM, sehingga memberi manfaat dalam meningkatkan kapasitas produksi komoditas unggulan serta potensi lokal wilayah setempat.
Secara nasional, selama empat tahun sejak 2015 hingga 2019), PISEW telah menyentuh 2.564 kecamatan dengan total anggaran Rp 1,75 triliun. Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara merupakan salah satu penerima manfaat dari program PISEW tahun 2018 melalui pembangunan jembatan penghubung Desa Bukit Harapan dengan Desa Sumber Mulya.
Infrastruktur kerakyatan tersebut telah memberikan manfaat bagi masyarakat setempat kdalam bentuk akses penghubung untuk mendistribusikan hasil perkebunan dan transportasi hingga sekarang.
Warga dari Bukit Harapan tidak perlu lagi memutar jauh ke Kota Ketahun Untu menuju Desa Sumber Mulya yang secara administrasi sebenarnya bersebelahan, namun terpisahkan oleh Sungai Air Mupal Bawah.
Maksum salah satu warga Desa Bukit Harapan bersyukur dengan dibangunnya jembatan tersebut. Menurutnya jembatan memangkas jarak antara perkebunan sawit dengan tempat jualannya.
"Selain itu, pihak pabrik yang biasa membeli hasil kebun kami sekarang dapat masuk ke sini sehingga biaya pendistribusian hasil perkebunan menjadi berkurang dan alhamdulillah penghasilan kami jadi bertambah,” kata Maksum.