Kementerian LHK masih Lakukan Kajian Mendalam Rencana Pembangunan Cable Car di Ijen
Rencana proyek cable car di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen masih dalam kajian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Pertimbangan paling mendasar adalah aspek keselamatan. Mengingat Gunung Ijen merupakan gunung api yang masih aktif.
Wakil Menteri LHK, Alue Dohong, mengatakan, cable car sudah banyak dibangun di berbagai negara. Kementerian LHK, menurutnya, saat ini masih melakukan kajian terkait aspek ekologi dan keselamatan pengunjung jika di TWA Kawah Ijen dibangun cable car.
“Dilihat nanti status ecological disaster dan danger-nya kita lihat, karena itu kan vulcano,” jelasnya ditemui usai mengikuti Alas Purwo Jungle Run 2024, Minggu, 25 Agustus 2024.
Dia menambahkan, Gunung Ijen merupakan gunung api aktif yang suatu saat bisa mengalami erupsi. Jika terjadi erupsi maka akan membahayakan bagi pengunjung. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu hasil studi geologi yang dilakukan.
“Jadi kita lihat safety, ada study geologi dan sebagainya, apakah mungkin cable car ini. Itu kita lihat, nanti dikaji lebih mendalam,” ungkapnya.
Jika risiko yang ditimbulkan dengan pembangunan cable car lebih besar, menurutnya, lebih baik tidak perlu ada cable car. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan kajian lebih mendalam terkait rencana pembangunan cabel car ini.
“Kalau risiko bagi masyarakat tinggi, bagi pengunjung tinggi, kan jangan juga dong, tiba-tiba meletus bagaimana,” ujarnya.
Sebelumnya sempat muncul rencana pembangunan cable car di kawasan TWA Kawah Ijen. Cable car tersebut diharapkan bisa mempermudah akses pendakian menuju puncak gunung yang dikenal dengan api biru tersebut.
Advertisement