Kementerian ESDM Gagas Museum Migas Digital di Kawasan Cepu Raya
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggagas digitalisasi Museum Migas di Kawasan Cepu Raya. Itu terungkap saat Dirjen Migas, Tutuka Ariadji, turun ke Blora untuk mematangkan konsep pendirian Kawasan Cepu Raya, pada Jumat, 10 November 2023.
Rapat digelar di ruang Rektorat Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas Cepu, bersama beberapa pihak. Pemkab Blora Jawa Tengah, Pemkab Bojonegoro Jawa Timur, PPSDM Migas, Pertamina, dan Perhutani.
Di sela-sela rapat itu disepakati bahwa branding Kawasan Cepu Raya adalah Sumur Tua dan harus ada konsep Tourism (pariwisata). Untuk itu, Tutuka Ariadji menggagas perlunya berdiri Museum Migas Digital di Cepu.
Pendirian museum Migas di Cepu dinilai tepat, mengingat sejarah perminyakan yang ada di Cepu. Menurutnya, di Museum Migas Digital itu nantinya harus menggambarkan industri migas masa lalu, masa kini dan ke depannya.
"Saya kira untuk gedung bisa memanfaatkan gedung di lingkungan PPSDM Migas Cepu yang tidak terpakai, tinggal ditata sedikit-sedikit. Yang perlu konsep museum itu kaya apa perlu segera dimantapkan," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman, menyambut baik dengan gagasan pendirian Museum Digital Migas di Cepu. Harapannya bisa segera terealisasi. "Perlu segera direalisasi dan dibentuk kepala proyek pendirian museum," tandasnya.
Digitalisasi museum adalah proses mengubah benda-benda fisik atau artefak di dalam museum menjadi format digital. Dalam sebuah ruangan gedung akan ditempatkan layar-layar besar. Dimana pengunjung bisa mengakses apa yang ada dalam museum itu.
Proses digitalisasi museum melibatkan pengambilan gambar atau pemindaian objek di dalam museum, pengolahan data digital, dan idealnya juga dibuat platform atau situs web untuk menampilkan koleksi tersebut.
Selain itu, teknologi seperti Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) juga dapat digunakan untuk memberikan pengalaman yang lebih interaktif kepada pengunjung.
Terkait gagasan Dirjen Migas Tutuka Ariadji bahwa branding Cepu Raya adalah Sumur Tua, Bupati Blora minta dibantu untuk penataannya sumur tua tersebut. Baik penataan penambang, paguyuban penambang. "Bahkan mengoneksikan dengan Geo Heritage Bojonegoro sangat perlu sehingga akan lebih menarik," ungkapnya.
Lebih lanjut Arief Rohman menyambut baik dengan terus dimatangkannya konsep Cepu Raya. Disampaikan, Pemkab Blora sepenuhnya mendukung konsep Cepu Raya yang diarahkan sebagai Kota Vokasi Energi oleh kementerian ESDM, termasuk juga dari Kementerian Perhubungan.
Dengan keterlibatan Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan Cepu Raya sebagai Kota Vokasi, kata dia, nantinya seluruh Politeknik yang ada akan diarahkan atau ditarik ke Cepu. "Langkah awalnya, 9 Desember 2023 mendatang akan dilaunching sekolah penerbangan di Cepu," jelas Bupati Blora.
Harapan lain Bupati Blora, menuju launching Cepu Raya, pihaknya minta ada payung Inpres untuk melakukan penataan kawasan Cepu. Mengingat penataan fasilitas, sarpras akan melibatkan lintas kementerian, BUMN. "Kiranya mulai dimapping kebutuhan untuk tata ruang Cepu seperti apa," ungkapnya.
Saat ini, kata dia, sudah banyak investor yang bertanya-tanya. Ada ketertarikan untuk berbisnis di kawasan Cepu Raya. "Untuk itu penataan terminal, Stasiun KA dan sejumlah sarpras lainnya harus dimatangkan. Butuh kehadiran Kementerian PU untuk membikin penataan Cepu Raya kaya apa ? Harus ada desk yang mengepalai," tandas Bupati Blora.
Advertisement