Kementerian ESDM Dorong Konversi Jadi Motor Listrik
Penggunaan motor listrik diklaim akan memberi penghematan yang besar bagi masyarakat dan negara dalam hal pengurangan devisa impor BBM atau crude, melansir dari Indonesia.go.id, Kamis 6 Oktober 2022.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mendorong program konversi kendaraan berbahan bakar minyak menjadi listrik. Kementerian ESDM bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengkonversi 120 unit sepeda motor. Sekarang ini sedang diuji coba dengan jarak 10.000 kilometer.
Untuk diketahui, Kementerian ESDM sedang mengupayakan sosialisasi agar ke depan masyarakat mau mengganti kendaraannya menjadi kendaraan listrik. Sedangkan Kemenhub telah menerbitkan sejumlah regulasi terkait penggunaan kendaraan listrik.
Dikatakan Menteri ESDM Arifin Tasrif, penggunaan motor listrik akan memberi penghematan yang besar bagi masyarakat dan negara dalam hal pengurangan devisa impor BBM.
Menurutnya, saat ini program motor listrik masih dalam skala pilot project. Tetapi dalam program ini pihaknya juga sudah mempunyai empat bengkel tersertifikasi. "Dan saat ini ada lagi 40 bengkel yang mengajukan untuk pelatihan bagaimana bisa melakukan konversi. Ini akan terus ditumbuhkembangkan," terang Arifin.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa kementerian diminta untuk memberikan prioritas untuk penggunaan electric vehicle (EV), termasuk juga motor-motor dinas yang dimiliki oleh kementerian/lembaga.
Program konversi motor BBM ke listrik merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 55 tahun 2019, terkait dengan Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Selain meningkatkan efisiensi dan konservasi energi melalui peralihan pemakaian BBM menjadi listrik, program kendaraan bermotor listrik untuk transportasi jalan juga membawa kontribusi besar dalam perbaikan pengelolaan lingkungan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, dampak mengkonversi 6 juta motor BBM ke listrik akan mampu mengurangi BBM 12,8 juta barel/tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 3,9 juta ton CO2, dan peningkatan konsumsi listrik sebesar 2,4 TWh/tahun.
Saat ini, biaya untuk melakukan konversi sepeda motor BBM ke listrik masih cukup tinggi, yaitu sekitar Rp15 juta. Namun, jika permintaan kian meningkat, dan bengkel-bengkel yang mampu melayani konversi sudah semakin banyak, diharapkan harganya semakin kompetitif.
Kemenhub juga telah menerapkan biaya uji tipe yang lebih murah untuk kendaraan listrik dibandingkan dengan kendaraan konvensional (BBM). Misalnya, untuk biaya uji tipe sepeda motor listrik sebesar Rp4,5 juta, dibandingkan sepeda motor konvensional sebesar Rp9,5 juta.
Advertisement