Kementan Puji Kabupaten Tuban Jadi Sentra Jagung Nasional
Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Ir Suwandi melakukan Panen Raya Jagung di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Panen raya jagung varietas NK 7328 itu dilakukan di lahan yang dikelola Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Manunggal Rejeki desa setempat dengan luas hamparan panen mencapai 517 Hektare.
Dalam kesempatan itu, Ir. Suwandi mengungkapkan Kabupaten Tuban menjadi sentra atau penghasil jagung baik di Jawa Timur maupun Nasional. Menurutnya, Kabupaten Tuban memiliki keistimewaan yaitu meskipun tanaman jagung ditanam di lahan yang mengandalkan tadah hujan, namun produktivitas jagung di Kabupaten Tuban mencapai 7 ton per hektare.
Dia menjelaskan, produktivitas jagung pada rentang waktu Januari-April 2024 mencapai 5,2 juta ton. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama yang masih di bawah 5 juta ton. Maka dari itu, produktivitas jagung harus dapat diserap untuk menjaga ketersediaan jagung dan menjaga stabilitas harga, terutama saat panen.
“Bulog diinstruksikan agar dapat menyerap 500 ribu ton jagung,” ungkap Ir. Suwandi, Selasa 19 Maret 2024.
Selain diserap Bulog, hasil pertanian jagung diserap pengusaha untuk pakan ternak. Diperkirakan total jagung yang diserap kurang lebih 4 juta ton. Sehingga, secara nasional produktivitas jagung surplus hingga 1,2 ton pada Maret-April tahun ini.
Guna menjamin penyerapan hasil pertanian jagung, pejabat di Kementan itu juga mengharapkan adanya kesepakatan bersama antara petani maupun gapoktan dengan perusahaan dan asosiasi pengusaha jagung.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban, Budi Wiyana menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kementan RI kepada kabupaten Tuban berkaitan dengan optimalisasi lahan pertanian. Sebelumnya, Kabupaten Tuban telah beberapa kali melakukan panen raya.
Sekda menyatakan, luas lahan pertanian di Kabupaten Tuban mencapai 159.779 hektare atau 86,84 persen dari luas wilayah. Pada tahun 2023 Kabupaten Tuban berada di urutan pertama produksi jagung terbesar di Jawa Timur. Realisasi panen jagung tahun 2023 (Januari - Desember 2023) seluas 137.581 hektare Adapun produksi jagung Tahun 2023 sebanyak 778.477 ton Jagung Pipil Kering (JPK).
Budi Wiyana menerangkan, pada tahun 2024, realisasi Luas Tambah Tanam (Oktober 2023 – Minggu Kedua Maret 2024) seluas 84.730 hektare dengan proyeksi tanam jagung bulan Maret 2024 seluas 21.920 hektare. Adapun luas realisasi panen jagung bulan Januari 2024 – Minggu Kedua Maret 2024 seluas 46.114 hektare dengan proyeksi panen jagung Maret 2024 seluas 42.586 hektare. Diperkirakan panen jagung pada April 2024 seluas 1.513 hektare.
“Sedangkan harga jagung dengan kadar air 17 persen sebesar 4.900 rupiah,” ujarnya.
Sebatas diketahui, pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan benih jagung 90 ton senilai Rp5,4 miliar. Bantuan benih padi 125 ton senilai Rp1,7 miliar, dan bantuan sarana produksi senilai Rp3,03 miliar.
Tampak pula hadir dalam panen raya itu, Aster Kasdam V Brawijaya, Kolonel Inf Heri Bambang Wahyudi, Wakil Ketua Satgas Pangan Polri Brigjen Pol. Helvi Assegaff, jajaran pejabat eselon Ditjen Tanaman Pangan Kementan RI, pimpinan OPD terkait dan Camat, serta petani jagung di Kecamatan Palang.