Kementan Canangkan Demplot Uji Bahan Alami di Cepu
Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi pangan guna secara mandiri memenuhi kebutuhan dalam negeri, menguatkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional serta kesejahteraan petani itu sendiri. Untuk itu, perlu adanya pendekatan dengan cara baru atau inovasi yang tidak lagi mengandalkan pupuk kimia.
Salah satunya dengan teknik Biosaka dan tanpa pupuk kimia. Biosaka adalah salah satu sistem teknologi terbarukan dalam perkembangan dunia pertanian organik modern yang terbentuk sebagai bio-technology (biologi-teknolgi).
Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) kepada para petani dalam mengelola lahan pertanian dengan Teknik Biosaka dan Tanpa Pupuk Kimia. Dengan menggelar pencanangan Demplot uji bahan alami, di Desa Getas Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jumat 27 Mei 2022.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dr Ir suwandi M Si, mengatakan, kegiatan Demplot Uji Bahan Alami Biosaka ini untuk di Jawa Tengah pertama kali dan diadakan di Blora.
"Semoga dari Blora ini nanti bisa menjadikan contoh buat daerah-daerah lain baik di Jawa Tengah maupun di tingkat nasional," ucapnya.
Suwandi meminta Jajaran Kementan harus terus bersinergi dengan dinas provinsi dan pemerintah daerah untuk turut serta mengawal dan mendukung agar pembangunan sektor pertanian lebih maju, mandiri dan modern dalam menerapkan pertanian ramah lingkungan yang tahan dalam perubahan iklim yang tidak menentu.
Kesempatan itu, dia membawa para ahli dari IPB, ITB, dan UGM untuk membimbing para petani dalam pengelolaan lahan. “Jangan ragu untuk bertanya, sehingga ilmu yang didapat nantinya bisa benar-benar bermanfaat," pesannya kepada petani.
Dalam percontohan ini, Suwandi menjelaskan perlu adanya uji coba secara terus menerus, karena beda daerah tentu beda cara. Sehingga perlu hati-hati dalam penerapannya.
"Semoga dengan cara ini Blora bisa naik kelas. Kalau berhasil di Getas ini, nantinya akan diperluas di daerah lain. Oleh karena itu, para petani nanti bisa memperhatikan dengan sungguh-sungguh, dan perlu inovasi baik dari penyuluh hingga petani, sehingga mendapatkan hasil lebih baik lagi," harapnya.
Advertisement