Kemensos Minta Pendamping PKH Percepat Penyaluran Bansos
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Pepen Nazaruddin menginstruksikan, seluruh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) agar bersungguh-sungguh dan mempercepat penyaluran bantuan sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Pepen mengatakan, ini penting karena untuk membantu perekonomian warga, mengingat saat ini banyak yang terdampak adanya pandemi virus corona atau Covid-19.
"SDM PKH harus dapat mengenali seluk-beluk lingkungan tempat mereka bertugas harus bisa tahu pihak-pihak mana saja yang bisa diajak kerjasama untuk meningkatkan graduasi KPM," katanya usai menghadiri kegiatan Rekonsiliasi Penyaluran Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan di Dyandra Convention Center, Surabaya, Kamis 20 Agustus 2020.
Dengan mengetahui dan mengenal lingkungan KPM, Pepen berharap proses graduasi dapat dilakukan dengan cepat.
Dari data yang diterima dari Dinas Sosial Jatim, Pepen mengaku, upaya yang dilakukan sudah baik. “Provinsi Jatim ini termasuk yang terbaik untuk graduasi karena besar sekali untuk semester satu ini. Mudah-mudahan ini terus dipertahankan sehingga diikuti oleh provinsi lain,” katanya.
Sementara, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kegiatan rekonsiliasi ini dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan warga.
“Kita ingin nanti nyekrup, jadi setelah rekon sosial, rekon pendamping desa, dan baru rekon keduanya, supaya kita bisa menghitung efektifitas program yang di-deliver oleh Kemensos dan program yang berbasis Kementerian Desa,” katanya.
Dengan itu, diharapkan Program Jatim Puspa ini dapat menyiapkan perempuan yang berusaha, karena penerima PKH ini 100 persen ada perempuan. “Jadi, setelah digraduasi mereka harus punya usaha yang produktif dan kreatif," kata Khofifah.