Kemensos Berduka Atas Meninggalnya Pelukis Sadikin Pard Peserta HDI
Kementerian Sosial Republik Indonesia menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Sadikin, seorang pelukis asal Malang dan peserta aktif acara Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024. Almarhum meninggal dunia di usia 58 tahun pada hari ini, pukul 17.45 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Direktur Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, M O Royani, mengatakan Sadikin tiba-tiba jatuh saat sedang berada di lobby hotel tempat ia dan peserta lain menginap. Kementerian Sosial memfasilitasi penginapan para peserta di hotel persis di depan venue HDI, yaitu Taman Ismail Marzuki.
“Tadi sekira pukul 16.45 beliau jalan dari TIM. Kebetulan beliau menginap di hotel persis di seberang TIM. Beliau dengan kawan-kawannya duduk di loby. Kemudian dari posisi duduk beliau jatuh,” kata Royani, Senin malam.
Tim kesehatan Kemensos langsung memberikan pertolongan pertama dan membawa Sadikin ke IGD RSCM untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, namun Tuhan berkehendak lain. Kemensos kemudian berunding dengan keluarga Sadikin, yaitu istrinya yang mendampingi selama di Jakarta, dan anaknya yang berada di Malang. Keluarga sepakat jenazah akan diterbangkan ke Malang setelah dipulasara.
“Besok pukul 8.30, jenazah akan dipulangkan dengan menggunakan pesawat komersil ke Malang. Pihak Kemensos akan mendampingi proses pemulangan hingga pemakaman,” ujar Royani sembari mengatakan seluruh biaya perawatan di rumah sakit, pemulasaran, pemulangan, dan uang duka ditanggung oleh Kemensos.
Dikatakan Royani, Sadikin adalah partisipan aktif HDI yang sangat berbakat. Meskipun tidak memiliki tangan, Sadikin mampu menciptakan lukisan indah dengan kakinya. Sadikin telah memberikan kontribusi luar biasa melalui karya-karya seni. Kehilangan ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga dan kerabat dekat, tetapi juga oleh komunitas seni serta keluarga besar Kemensos.
“Bahkan salah satu lukisannya sudah dibeli oleh Ajik, pemilik toko oleh-oleh terkenal di Bali. Kemudian hari ini beliau menyelesaikan dua buah lukisan lagi,” kata Royani.
Advertisement