Kemenristek Bubar Gabung Kemendikbud, Bambang Brodjonegoro Pamit
Rencana penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) tinggal menunggu waktu.
Menrestek Bambang Brodjonegoro dikonfirmasi secara tertulis membenarkan rencana penggabungan kementerian tersebut. "Sesuai dengan hasil sidang paripurna DPR RI, Kemenristek akan dilebur ke Kemendikbud. Artinya tidak ada lagi Kemenristek, tapi ngopi bareng tetap ada," jelas dia sambil bercanda melalui pesan WhatsApp, pada Minggu 11 April 2021.
Bambang Brodjonegoro menjabat sebagai Menristek/Kepala BRIN sejak 20 Oktober 2019. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas sejak 27 Juli 2016 sampai 20 Oktober 2019. Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan periode 27 Oktober 2014-27 Juli 2016. Dengan demikian, jabatan Bambang Brodjonegoro telah berganti sebanyak tiga kali selama pemerintahan Jokowi.
Rencana penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek memunculkan pertanyaan, siapa yang bakal jadi menterinya nanti. Mendikbud tetap dijabat Nadiem Makarim atau diganti Bambang Brodjonegoro? Prediksi lainnya, bisa jadi Presiden Jokowi menyiapkan orang baru untuk memimpin kementerian yang mendapat alokasi anggaran terbesar dibanding kementerian yang lain, yaitu sebesar 20 persen dari total APBN.
DPR RI dalam rapat paripurna penutupan masa sidang IV tahun 2020-2021, pada Jumat 9 April 2021, memberi isyarat merestui rencana penggabungan dua kementerian tersebut. Kalangan DPR menyebut sudah setahun, Badan Riset dan Inovasi Nasional belum ada payung hukum
Di sisi lain, Bambang Brodjonegoro menyampaikan ucapan pamit sebagai Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui usulan pemerintah menggabungkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Ucapan pamit itu disampaikan Bambang saat berpidato dalam acara Peresmian 'Science Techno Park' di Universitas Hasanuddin, Makassar, Jumat 9 Maret lalu.
"Saya ingat, kunjungan daerah pertama saya sebagai Menristek adalah ke Unhas. Waktu itu saya membuka joint group meeting Indonesia-Prancis dalam bidang penelitian, didampingi ibu rektor. Hari ini mungkin akan jadi kunjungan terakhir saya ke daerah sebagai Menristek. Karena sesuai hasil sidang paripurna DPR tadi, Kemenristek akan dilebur ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Bambang.
Uniknya, secara kebetulan lokasi kunjungan terakhirnya sebagai Menristek sama persis dengan lokasi kunjungan perdananya sebagai Menristek pada 2019. "Kok entah kenapa Sulsel juga yang menjadi tempat kunjungan saya di akhir. Mungkin karena ada sambutan baik dan Unhas selalu menunjukan prestasinya," ungkapnya.