Kemenpar Siapkan Masyarakat Untuk Sambut Wisman
Pasuruan: Pekan ini, Asdep Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat di Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar, Oneng S Harini melaporkan satu aktivitas langsung ke masyarakat. Yakni Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona di Pananjakan Bromo, Pasuruhan, Jawa Timur.
"Masyarakat harus terus disiapkan agar hospitality-nya semakin sempurna," kata Oneng S Harini.
Jepang bisa menjadi benckmark yang bagus. Masyarakat di desa-desa wisatanya sangat ramah, sopan, dan hormat dengan tamu-tamu, darimana saja. Itu bukan datang tiba-tiba, tetapi diajarkan secara turun menurun, dari nenek moyangnya.
"Kita juga punya budaya Timur, yang etika dan sopan santunnya tinggi. Aksi Sapta Pesona dan Sadar Wisata ini mengingatkan lagi akan pentingnya menjadibtuan rumah yang baik," tamahnya.
Tujuh unsur sapta pesona yang sering disimbolkan dengan matahari bulat bergambar kepala manusia dengan tujuh letupan yang mengelilingi bulatan itu. Ke-7 nya adalah Aman, Tertib, Beraih, Sejuk, Indah, Ramah, Kenangan.
"Itulah gol yang ingin dicapai, masyarakat membangun, mewujudkan dan menjaga agar 7 pesona itu terjadi," terangnya.
Sekitar 300 warga di Pananjakan itu diajak berbicara dari hati ke hati, untuk menjadi tuan rumah bagi wisatawan baik baik. Pilihannya jatuh di Pasuruhan itu, karena Bromo Tengger Semeru (BTS) adalan satu dari 10 top destinasi prioritas. (*)