Kemenpar Minta Jambi Perbanyak Even Pariwisata
Festival Sungai Batanghari atau Batanghari River Festival 2018 resmi dibuka.
Even yang masuk dalam Top 100 Calender of Event (CoE) ini dibuka langsung oleh Plt Gubernur Jambi, Fachroni Umar.
Kemenpar hadir Penanggung Jawab Calender of Even Kementrian Pariwisata (Kemenpar) RI, Esthy Reko Astuti.
Esthy yang hadir mewakili Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Dia menyampaikan beberapa pesan yang juga kerap disampaikan Menpar demi meningkatnya pariwisata di Jambi.
Salah satu hal penting yang diharapkan Esthy, pemerintahan Jambi wajib banyak menggelar event-event pariwisata seperti halnya Festival Sungai Batanghari.
"Ini pesan saya jika ingin destinasi pariwisata Jambi ingin banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun asing, dalam satu minggu harus ada event pariwisata. Seperti contohnya Festival Sungai Batanghari, lokasi-lokasi lain juga harus bergerak menggelar event-event pariwisata," ungkap Esthy.
Dalam kesempatan tersebut, Esthy yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Multicultural Kemenpar, memaparkan adanya penurunan tingkat pariwisata yang datang ke Jambi pada periode 2016 hingga 2017. Dan diharapkan, pada tahun kembali ada peningkatan datangnya wisatawan lokal maupun asing ke Jambi.
"Pada 2016 ke 2017 ada menurun jumlah wisatawan yang datang ke Jambi. Untuk itu, pada 2018 kami sangat berharap bisa naik. Targetnya bisa naik 2 jutaan pengunjung. Untuk bisa memenuhi target tersebut harus pemerintah Jambi harus bekerjasama dengan berbagai pihak. Seperti akademisi, komunitas-komunitas pariwisata sepertu GENPI (Generasi Pesoni Indonesia), media, dan lain sebagainya. Itu juga yang selalu diingatkan pak Menteri," papar Esthy.
Ucapan terimakasih atas dukungan Kemenpar terselenggaranya Festival Sungai Batanghari disampaikan Fachroni. Menurutnya, festival yang sudah berlangsung rutin tiap tahun tersebut memiliki arti penting bagi Jambi. Tidak hanya dari sektor pariwisata, akan tetapi juga kesektor-sektor lain terutama perekonomian.
"Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung terutama dari Kemenpar. Karena ini adalah event penting bagi dunia pariwisata di Jambi. Kegiatan inu bermakna penting dalam konteks budaya lokal dan juga para pelaku budaya di Jambi. Terutama khususnya usaha mikro dan menegah," papar Fachroni.
Diakui Fachroni, dengan bertumbuhnya pariwisata di Jambi juga akan sangat berpengaruh untuk menggerakan lokomotif usaha lainnya. Beberapa contoh diantaranya untuk usaha-usaha lain seperti jasa transportasi, perhotelan, kuliner, dan lain sebagainya. Fachroni pun menyampaikan beberapa pesan.
"Saya berpesan dan juga menghinbau kepada masyarakat Jambi dan semua pihak terkait untuk bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan asing dan juga lokal yang datang ke Jambi. Di Jambi sendiri ada 223 objek wisata. Banyak destinasi wisata unggulan disini," papar Fachroni.
Pembukaan Festival Sungai Batanghari tahun ini berlangsung meriah. Berlokasi di Tanggo Rajo, Kota Jambi, pembukaan dengan panggung megah dihadiri ribuan masyakat Jambi yang sudah memadati lokasi event yang baru dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Berbagai pergelaran seni tari, musik, dan pertunjukan khas Jambi menjadi pembuka Fesrival Sungai Batanghari kali ini. Seperti diantaranya parade 99 model tekuluk atau ikat kepala khas Jambi. Selain itu, juga hadir tamu dari tim kesenian Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menampilkan atraksi Pambisu.
Festival Sungai Batanghari pun ditutup dengan penampilan penyanyi dangdut melayu ternama Iyet Bustami. Selain menyanyikan lagu andalannya seperti Laila Canggung, juga turut mengajak Fachroni dan Esthy ikut bernyanyi di atas panggung. (*)