Kemenpar Gelar Famtrip Dukung Direct Flight Mumbai-Denpasar
Aksesibilitas udara poros India-Indonesia semakin terbuka. Itu setelah Garuda Indonesia membuka Direct flight India-Indonesia. Rute yang dihadirkan Mumbai-Denpasar.
Kementerian Pariwisata langsung action. Media famtrip langsung dihadirkan. Famtrip tersebut digelar 24-30 April 2018. Selama 1 minggu awak media dan blogger India diundang untuk melihat dan menemukan langsung sensasi keajaiban alam dan budaya di destinasi kelas dunia di Jogjakarta dan Bali.
"Penerbangan perdana rute direct flight Mumbai-Denpasar merupakan momentum bagus dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Untuk itu kita gelar famtrip untuk 8 orang media dan blogger India. Mereka akan kita ajak untuk merasakan destinasi kelas dunia di Bali dan Yogyakarta," kata Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana.
Pitana mengatakan, famtrip kali ini akan diset untuk menciptakan pemberitaan perjalanan wisata. Semua akan digiring untuk mendapatkan angle-angle menarik yang bisa menggoda pasar India untuk berwisata ke Indonesia. Destinasi unggulan di Jogjakarta dan Bali menjadi targetnya.
Di Jogjakarta mereka akan diajak merasakan sensasi Lava Tour Merapi. Lalu mengunjungi museum Ulen Sentalu semua bakal dilahap habis. Tamu-tamu asal India tadi juga akan diajak mengunjungi Candi Prambanan serta menyaksikan pagelaran Tari Ramayana. Yang suka belanja, akan didrive ke Mirota Batik serta Batik Winotosastro.
Candi Borobudur juga tak luput untuk disambangi. Apalagi Borobudur merupakan candi Budha terbesar di dunia dan sudah banyak dikunjungi tokoh dunia.
Begitu juga di Bali. Mereka akan diajak untuk mengeksplor Pura Taman Ayu. Mereka juga akan diajak melihat indahnya sunset di Tanah Lot serta Uluwatu. Tidak lupa merasakan halusnya pasir putih di Pantai Pandawa. Tari Kecak yang fenomenal pun akan menjadi menu yang harus dikunjungi.
"Kami akan ajak ke destinasi yang fenomenal serta menarik. Kami juga akan mengajak mereka merasakan kuliner Indonesia. Ketika sudah merasakan, mereka bisa menceritakan dan menulis serta membuat tulisan feature dengan lebih gamblang ke publik India," ujar Pitana.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, famtrip ini merupakan cara efektif meningkatkan kunjungan wisatawan India. Selain itu juga tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan dan konektivitas yang kian baik.
"Termasuk pemberlakuan bebas visa (free visa) dan penguatan konektifitas penerbangan yang telah dilakukan. Seperti halnya direct flight dari Mumbai ke Denpasar yang dilakukan Garuda Indonesia," ujar Menpar Arief.
Selain itu, Arief Yahya juga mengategorikan famtrip itu sebagai selling. Dalam framework BAS. Branding, advertising, selling menjadi salah satu rumus strategi promosi Kemenpar.
"Famtrip, mendatangkan endorser pariwisata, pelaku bisnis pariwisata, media, itu penting untuk serangan udara, efektif mempengaruhi opini publik traveler. Itu sebabnya kita mengundang media besar India dan blogger berpengaruh untuk menulis dahsyatnya Wonderful Indonesia," kata Menpar Arief Yahya. (*)
Advertisement