Kemenpar Dukung Wisata Religi di Pesantren Sirnarasa
Pesantren Sirnarasa kembali menunjukkan konsistensinya sebagai pesantren berbasis wisata religi di Jawa Barat. Kali ini dengan menggelar Manaqib Kubro bersama Syekh Muhamma Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodiri QS (Abah AOS), Guru Mursyid TQN Suryalaya ke-38.
Manaqib digelar 18 Desember 2018 di Pesantren Sirnarasa, Ciomas, Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Acara ini dimulai sejak dini hari pukul 02.00 sampai pukul 15.00 WIB.
Pertengahan 2018 lalu, Pesantren Sirnarasa juga menggelar rangkaian acara pariwisata besar, yaitu Pekan Pesona Pesantren dan Maulid Abah AOS ke-76.
Kegiatan ini menyajikan 4 event dengan total 18 sub event. Kelompok besarnya menyajikan keagamaan, kesehatan, seni dan budaya, hingga sport tourism.
Menurut Ketua Pengurus Pesantren Sirnarasa, Kyai Dadang Mulyawan, kegiatan Manaqib didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata.
“Sekaligus bentuk komitmen memajukan dan menghidupkan Wisata Religi di Indonesia,” ujar Kyai Dadang.
Manaqib Kubro dipimpin langsung oleh Pangersa Guru Agung Abah AOS Ra. Qs. dari Pesantren Sirnarasa. Dihadiri pula Prof. Syekh Abdul Aziz Abdin, Ph.D dari California sebagai Presiden American University for Human Science, para kyai dari berbagai wilayah nusantara, para ulama, ihwan dan ahwat TQN, perwakilan Kemenpar, owner RM. Asep Stobery dan ribuan jamaah dari berbagai daerah di Indonesia.
Manaqib Kubro merupakan dzikir akbar yang menjadi bagian dari wisata religi guna meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Manaqib juga merupakan majmaul-khoir atau tempat berkumpulnya segala kebaikan, diantaranya silaturahmi. Para ikhwan bisa bersilaturahmi dengan ikhwan lain yang berlainan daerah. Dengan demikian, ikatan persaudaraan umat Islam semakin kuat.
Pesantren Sirnarasa sendiri dikembangkan sebagai destinasi wisata religi andalan di Jawa Barat. Ribuan jamaah yang datang tidak hanya dari daerah sekitar, tetapi dari berbagai penjuru Indonesia.
Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara mengungkapkan, kegiatan ini semakin semarak dengan digelarnya Pasar Destinasi Digital Sirnarasa. Pasar destinasi digital ini merupakan kegiatan perniagaan dengan mengangkat potensi produk daerah bersama UMKM dan entepreuner muda.
“Pasar Destinasi Digital Sirnarasa didesain secara kreatif dan mempunyai spot untuk berwisata secara digital. Menariknya, pasar ini diselenggarakan secara regular setiap akhir pekan,” ucapnya.
Saat ini, lanjut Ukus, potensi wisata di Pesantren Sirnarasa telah berkembang menjadi destinasi wisata religi favorit di Jawa Barat. Kegiatan ini berdampak baik tidak hanya dari sisi religi. Tetapi di sisi ekonomi juga dapat mensejahterakan masyarakat sekitar. Sebab, banyak jamaah yang hadir pada kegiatan tersebut. Bahkan ada yang menginap di rumah warga yang difungsikan sebagai homestay. (*)