Kemenpar Dukung Pembentukan Karakter Generasi Berbudaya
Kementerian Pariwisata tak hanya getol memajukan pariwisata Indonesia lewat pembenahan destinasi. Pembentukan karakter generasi penerus bangsa pun ikut digeber.
Terbaru, Kemenpar mendukung lomba menari/menyanyi grup tingkat TK, Kamis (29/3), di BT Batik Trusmi Cirebon. Acara yang digagas BT Batik Trusmi Cirebon, bakal memperebutkan Piala Gubernur Jawa Barat 2018.
"Ajang ini merupakan bentuk kepedulian BT Batik Trusmi Cirebon bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, guna menumbuh kembangkan minat anak. Selain itu juga untuk memupuk kecintaan anak terhadap seni dan budaya Indonesia. Sehingga, terbentuk generasi cerdas wisata yang kreatif serta berbudaya," kata Ketua Panitia, Choki.
Cirebon sendiri dikenal sebagai kota yang memilik seni dan budaya yang unik. Perpaduan dari berbagai budaya yang datang, membentuk ciri khas tersendiri.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa pertunjukan yang begitu khas. Diantaranya tarling, Tari Topeng Cirebon, Sintren, Kesenian Gembyung, dan Sandiwara Cirebonan. Belum lagi pesona alam serta peninggalan budayanya.
“Modal pariwisatanya sudah sangat kuat. Jadi perlu diimbangi dengan masyarakat generasi yang kreatif dan berbudaya. Dan ini dapat diciptakan melalui pendidikan budaya. Dan sudah selayaknya diperkenalkan sejak usia dini. Dengan penanam nilai-nilai budaya diharapkan nantinya mencetak generasi kreatif dan berbudaya. Serta dapat membangun pariwisata Cirebon,” ujarnya.
Choki tak lupa mengajak orang tua untuk mendaftarkan anaknya. Selain mengasah kemampuan, hadiahnya pun sangat menarik.
"Jadi jangan lupa para orang tua yang mempunyai putra-putri yang berbakat. Silahkan mendaftar di TB Batik Trusmi Cirebon. Atau dapat menghubungi Nina : 08112399148, Jamal : 085222123404 Aindah : 08112399151," pungkasnya.
Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata I Gde Pitana, melalui Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata 1 (Jawa) Kemanpar Wawan Gunawan, menyampaikan dukungan untuk acara ini.
“Proses kita mulai dari sekarang. Kedepannya, hanya kreativitas dan budaya yang bisa membangun pariwisata Cirebon,” kata Wawan Gunawan.
Wawan menambahkan, pembangunan generasi sadar wisata yang berbudaya merupakan tugas semua pihak. Untuk itu Kemenpar berkomitmen untuk terus membantu event-event serupa.
“Ini kewajiban kita bersama. Untuk membentuk karakter masyarakat wisata yang kreatif dan berbudaya,” terang Wawan yang juga seorang dalang Wayang Ajen tersebut.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa dunia pariwisata itu dituntut harus kreatif dan terus berinovasi serta berbudaya. Maka dari itu membangun generasi yang kreatif dan berbudaya akan membentuk generasi sadar wisata yang luar biasa.
“Generasi emas ini harus kita bentuk, sehingga nantinya akan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kita butuh SDM handal yang kreatif untuk membangun pariwisata,” kata Arief Yahya. (*)