Kemenpar Berhasil Pukau Media Asing di Ajang IT & CMA
Kementarian Pariwisata membuktikan tajinya di promosi luar negri. Itu setelah Kementerian sukses memukau media-media asing dengan paparan promosinya di sesi Media Briefing Incentive Travel & Convention, Meeting Asia (IT&CMA) 2018, di Bangkok Convention Centre, Thailand.
Perhelatan pameran tersebut rencananya akan digelar dua hari sampai dengan tanggal 20 September 2018.
"Paparannya sangat informatif singkat dan padat. Kita akhirnya tahu bahwa Indonesia punya keunggulan lainnya selain Bali. Kita juga akhirnya tahu, betapa banyak budaya yang bisa menjadi daya tarik Indonesia untuk pariwisata ,"ujar Zuzanna Adamson Media asal Eropa, MICE Central.
Adalah Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pemasaran dan Kerjasama Pariwisata Kementerian Pariwisata Profesor I Gede Pitana yang menghadapi pertanyaan-pertanyaan para insan jurnalis.
Pria yang biasa disapa Prof Pit itu memang tampil memukau dihadapan puluhan jurnalis yang hadir di pameran MICE terbesar di Thailand itu.
Pitana didampingi Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Iyung Masruroh di podium jumpa pers. Prof Pit memberikan paparan salah satunya menjelaskan 10 destinasi prioritas Kemenpar atau biasa disebut dengan 10 Bali Baru.
Kecantikan Indonesia juga dijelaskan oleh Kemenpar contohnya seperti indahnya Candi Borobudur sebagai salah satu keajaiban dunia.
Prof Pit juga memaparkan indahnya Labuan Bajo yang di dalamnya ada hewan yang langka dan tidak ada di belahan negara manapun yakni Komodo. Ada salah satu media bertanya soal mengapa hanya Candi Borobudur yang dipromosikan.
Pitana menjawab dengan lugas dan jelas bahwa Borobudur itu hanya ikon. Namun, ada di sekitar Borobudur destinasi-destinasi yang layak juga dikunjungi termasuk Candi Prambanan.
"Borobudur itu adalah salah satu ikon, namun wisatawan bisa datang dan juga menikmati Yogyakarta, Solo dan Semarang atau biasa disebut dengan Joglosemar," kata Prof Pit.
Dalam jumpa pers dijelaskan, pemerintah Indonesia juga turut mendorong untuk kegiatan-kegiatan MICE di Indonesia. Yogyakarta juga merupakan salah satu kota yang pertumbuhan wisata MICE-nya sangat baik.
"Kami akan ikut membantu dari proses bidding, dukungan atraksinya seperti tarian, bisa juga makan malam. Negara kami sudah sangat siap dengan wisata MICE karena infrastuktur dan fasilitasnya sudah layak dan lengkap. Silahkan datang ke Indonesia,"kata Prof Pit. (*)