Kemenkes Turun Tangan Kasus Keracunan Tamu Hotel di Banyuwangi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI turun tangan dalam kasus keracunan puluhan tamu hotel di Jl. Gatot Surboto, Banyuwangi. Semua sampel yang sudah diambil pihak Dinas Kesehatan Banyuwangi dibawa ke Jakarta untuk dicek di Laboratorium milik Kemenkes RI.
“Sampel dibawa ke Jakarta, direkomendasikan dibawa ke Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Balitbang Kesehatan Kemenkes RI,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat, Rabu, 14 Desember 2022.
Dia menjelaskan, peristiwa keracunan yang menimpa puluhan wartawan yang sedang mengikuti kegiatan media gathering salah satu instansi di Surabaya itu ternyata dimonitor Kemenkes. Karena menyita perhatian akhirnya pemeriksaan sampel ditarik ke Jakarta. Sebelumnya, pemeriksaan sampel ini rencananya dilakukan di Labkesda Banyuwangi.
“Kemenkes juga mengikuti perkembangan yang ada di sini, dan tertarik untuk membackup juga,” jelasnya.
Menurutnya, dengan pemeriksaan di Laboratorium milik Kemenkes RI, diharapkan mendapatkan hasil yang lebih detil dan spesifik. Tidak hanya jumlah kumannya yang terkandung dalam sampel diketahui, tetapi jenis bakterinya seperti apa. “Bisa lebih detail,” jelasnya.
Dia menyebut, semua sampel yang telah diambil Dinas Kesehatan Banyuwangi seluruhnya dikirim ke Jakarta tanpa terkecuali. Baik itu sampel yang diambil di Hotel tempat keracunan menginap ataupun sampel yang diambil di tempat makan saat para korban makan siang di pantai Triangulasi, Taman Nasional Alas Purwo.
Pengambilan sampel meliputi, makanan yang dikonsumsi korban, kemudian, airnya, alat makannya dan juga sampel dari korban. Untuk sampel dari alat makan diambil dengan metode swab. Begitu juga sampel dari korban diambil dengan cara melakukan rectal swab pada korban.
“Bisa jadi tidak dari makananya. Bisa jadi kontaminan airnya, alatnya, kontaminan dari orang yang menyajikan atau kontaminasi dari yang lain,” katanya.
Untuk hasil pemeriksaan laboratorium di Kemenkes ini, menurut Amir, diperkirakan akan memakan waktu waktu 5-6 hari. Hasil pemeriksaan sampel tersebut nantinya akan diberikan ke Dinas Kesehatan Banyuwangi. “Masih menunggu hasil labolatorium, pekan depan Insy Allah sudah akan keluar hasilnya. Nanti hasilnya akan diberikan ke kita, akan kami sampaikan ke semua pihak terkait,” ujarnya.
Sebelumnya, sekitar 35 orang wartawan mengalami keracunan, Senin, 12 Desember 2022. Mereka mengalami keracunan saat sedang mengikuti kegiatan media gathering salah satu instansi pemerintahan yang berkantor di Surabaya. Mereka mengalami gejala diare, mual muntah hingga sesak nafas dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit
Advertisement