RS UB Ditunjuk jadi Laboratorium Tes Corona di Malang
Kota Malang bakal memiliki laboratorium tes virus corona atau covid-19. Hal ini menyusul ditunjuknya Rumah Sakit (RS) Universitas Brawijaya (UB), Malang, Jawa Timur menjadi laboratorium tes covid-19 di Kota Malang.
Penunjukkan RS UB tersebut dikonfirmasi oleh Rektor UB, Nuhfil Hanani. "Benar kami ditunjuk oleh Kemenkes RI, saat ini sedang mempersiapkan semuanya," tuturnya pada Rabu 8 April 2020.
Dengan begitu, Jatim memiliki total empat laboratorium tes covid-19, di antaranya Institute Tropical Desease (ITD) milik Rumah Sakit Universitas Airlangga, Surabaya. Lalu Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), Surabaya, Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK), Surabaya dan RS UB di Kota Malang.
Direktur RS UB, dr. Sri Andarini mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan untuk menjadi laboratorium tes covid-19. "Yang jelas butuh biaya besar, yang harus kami persiapkan banyak. Karena kami juga masih RS tipe C, di mana fasilitasnya belum lengkap," ujarnya.
Sri mencontohkan saat ini RS UB hanya memiliki dua laboratorium. Rencananya RS UB akan menambah jumlah laboratorium sebanyak 12 ruangan sehingga total ada sebanyak 14 ruang laboratorium.
"Untuk kesiapan APD (Alat pelindung Diri) kami sudah siap. Kemarin juga kami didistribusikan (menerima) banyak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI," terangnya.
Sri menambahkan saat ini RS UB sudah memiliki sebanyak tiga alat Polymerase Chain Reaction (PCR). Alat tersebut sebelumnya digunakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran untuk melakukan praktikum.
"Kami akan menggunakan yang tersedia dulu. Sembari kami menghitung berapa kebutuhan PCR yang bakal disediakan," tutupnya.