Kemenkes Transformasi Aplikasi PeduliLindungi Jadi SatuSehat
Aplikasi PeduliLindungi akan bertransformasi menjadi SatuSehat. Perubahan ini akan dilaunching, Selasa 28 Februari 2023. Pembaruan PeduliLindungi menjadi SatuSehat, artinya akan lebih luas lagi kegunaannya. Aplikasi ini dirancang tidak untuk COVID-19 saja, tapi seluruh penyakit juga akan ada di aplikasi pembaruan.
"Kita sedang mentransisi PeduliLindungi menjadi satu sehat, akan kita launching mudah-mudahan 28 Februari," kata Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji, saat peluncuran white paper "Genomics: Leapfrogging into the Indonesian healthcare future by East Ventures, di Jakarta, Kamis 16 Februari 2023.
Pemerintah berupaya mengintegrasikan data untuk mendekatkan layanan kesehatan cukup pakai handphone saja.
"PeduliLindungi akan bertransformasi menjadi aplikasi SatuSehat yang akan menyatukan data dari berbagai stakeholder, menjadi Citizen Health App, dan menjadi one stop service untuk catatan kesehatan setiap orang," ujar Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Prof dr Dante Saksono Harbuwono.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan integrasi aplikasi ini bisa rampung pada akhir 2023. Sehingga SatuSehat bisa dipakai pada tahun depan.
"Spesifik berbasis data. Dapat digunakan oleh Pemda setempat untuk memahami kondisi kesehatan populasi warga atau population health di level kecamatan, level desa," ujarnya.
Berikut ini info grafis perubahan aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat:
Kemenkes Transformasi Aplikasi PeduliLindungi Jadi SatuSehat
PeduliLindungi bertransformasi jadi aplikasi SatuSehat. Aplikasi ini akan berkontribusi menyatukan data dari berbagai macam fasilitas kesehatan.
Aplikasi SatuSehat ini telah diujicobakan di 2.893 (77.04 persen) puskesmas dan 370 (31 persen) rumah sakit di Jawa-Bali, dan akan dikembangkan di seluruh Indonesia.
Satusehat tak sekadar untuk mengetahui informasi vaksin dan scanning oleh warga. Aplikasi ini juga bisa mengetahui pelbagai rekam jejak kesehatan masyarakat yang menggunakannya. Mulai dari hasil laboratorium, kardiologi, dan vaksin seperti polio.
Aplikasi terhubung dengan wearable device, nantinya saat pengguna jalan kaki akan mendapat poin, bisa ditukar dengan vitamin dan lainnya.
Soal keamanan data aplikasi terlindungi di bawah Kementerian Kesehatan. Dilakukan persiapan seperti mendapat penilaian dari BSSN soal tata kelola. Kemenkes juga sedang melakukan ISO 27001 untuk memastikan secara infrastruktur aplikasi dan lain sebagainya aman.
Advertisement