Kemenkes Tetapkan KLB Polio, Segera Imunisasi Anak
Kasus baru COVID-19 kembali naik, disusul gagal ginjal anak akut, kini muncul ancaman poliomyelitis atau polio anak. Satu kasus polio yang ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh. Hal ini membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) polio.
Walau hanya ditemukan satu kasus, namun Kemenkes memandang penetapan status KLB Polio ini diperlukan. Sebab, sejak tahun 2014, Indonesia mendapatkan sertifikat eradikasi polio (Indonesia bebas Polio).
Sementara itu, berdasarkan data Kemenkes, sebanyak 415 Kabupaten atau Kota di 30 provinsi berisiko tinggi terhadap penyakit polio. Hal tersebut karena rendahnya capaian imunisasi terjadi di banyak daerah, termasuk Aceh.
Survei cepat yang dilakukan Kemenkes kepada 30 rumah tangga, sebanyak 30 anak dari 25 rumah tangga tidak mendapat vaksinasi IPV (inactive polio vaccine) untuk polio. Cakupan imunisasi OPV (oral polio vaccine) pun masih rendah.
“Sebanyak 30 provinsi dan 415 kabupaten atau Kota di Indonesia masuk dalam kategori risiko tinggi terjadinya polio. Kalau lihat cakupan oral polio virus OPV dan IPV memang seluruh Indonesia rendah terutama saat pandemi COVID-19. Ini tidak mencapai target Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN),” ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers daring, 'Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Polio' di YouTube Kemenkes, dikutip Minggu 20 November 2022.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), hanya ada empat provinsi di Indonesia yang tidak termasuk daftar provinsi berisiko tinggi polio. Antara lain Bali, Banten, DI Yogyakarta, dan Sumatera Selatan.
"Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, selain cakupan imunisasi polio yang rendah, didapati faktor perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) penduduk masih kurang. Masih ada penduduk menerapkan BAB terbuka di sungai," ungkap Dirjen Maxi.
Meskipun tersedia toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai. Sementara air sungai dipakai sebagai sumber aktivitas penduduk termasuk tempat bermain anak-anak, mencuci, dan lain-lain.
Vaksinasi Massal di Aceh 28 November 2022
Kemenkes mengimbau agar masyarakat segera melakukan imunisasi untuk anak. Penyakit Polio sangat berbahaya karena menyebabkan kelumpuhan dan tidak ada obatnya. Namun, penyakit ini mudah dicegah dengan imunisasi polio lengkap dan imunisasi rutin.
Kemenkes bakal menggelar vaksinasi polio massal perdana di Kabupaten Pidie, Aceh. Itu dilakukan menyusul ditemukannya kasus polio atau lumpuh layuh (flaccid paralysis) pada seorang anak berusia 7 tahun. Vaksinasi tersebut bakal digelar mulai 28 November 2022.
Namun, Dirjen Maxi menyebut rencana ini masih dikonsultasikan dengan WHO.