Kemenkes Siapkan 340 Pos Kesehatan di Jalur Mudik Lebaran 2022
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan 340 pos kesehatan pada momen mudik lebaran Hari Raya Idul Fitri 2022. Hal itu guna mengantisipasi adanya pemudik sakit atau butuh pertolongan medis cepat dan memadai.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pos kesehatan itu turut dilengkapi dengan ambulance roda dua dan roda empat.
Nantinya pos-pos itu akan ditempatkan di berbagai rest area di jalan tol, pintu exit tol, jalur tol, jalur jalan raya non tol dan beberapa lokasi wisata.
"Adanya pos kesehatan ini diharapkan bisa meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik, supaya mudik sehat, aman dan nyaman," kata Nadia dalam keterangannya, Jumat, 22 April 2022.
Nadia menambahkan, 330 pos kesehatan itu sudah termasuk ke dalam cakupan 13.968 fasilitas kesehatan yang disiapkan. Seluruhnya tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Adapun rinciannya, terdiri dari 10.292 puskesmas, 3.034 rumah sakit, 251 Public Safety Center (PSC), dan 51 KKP.
"Ada 13.968 fasilitas kesehatan di seluruh provinsi sudah kita siapkan untuk melayani masyarakat baik dalam perjalanan mudik maupun di daerah tujuan agar akses dan pelayanan kesehatan semakin kuat," katanya.
Nadia turut mendorong masyarakat yang akan mudik Lebaran untuk menyegerakan vaksinasi booster Covid-19. Sebab, dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, risiko penularan virus pun akan meningkat.
"Dibutuhkan perlindungan tambahan salah satunya dengan pemberian vaksinasi booster Covid-19. Vaksinasi booster penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga perjalanan mudik jadi lebih aman, nyaman dan selamat sampai tujuan," jelasnya.
Nadia mengatakan, sampai saat ini lebih dari 392 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan kepada 60% total populasi di Indonesia. Capaian sasaran untuk dosis pertama telah mencapai 73,36% dan dosis kedua mencapai 60,25% dari total populasi Indonesia.
Sementara itu, cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster masih relatif rendah. Dilaporkan dari 34 provinsi di Indonesia, baru 9 provinsi yang sudah mencapai 30% cakupan vaksinasi booster, sementara sisanya masih dibawah 30%.
"Perlu dilakukan percepatan agar cakupan vaksinasi booster meningkat termasuk optimalisasi vaksinasi menjelang mudik lebaran dengan menyediakan sentra vaksinasi di tempat umum maupun tempat ibadah," katanya.
Advertisement