Kemenkes Sebut Seks Gonti-ganti Pasangan Picu Penularan Penyakit Monkeypox
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ngabila Salama menyebut hubungan seksual berisiko dengan berganti pasangan dan tidak menggunakan alat pengaman menjadi penyebab penularan monkeypox (mpox) atau cacar monyet.
“Semua kasus positif yang ditemukan sampai saat ini di Indonesia mekanisme penularannya dari hubungan seksual yang berisiko, juga disertai adanya kondisi imunodefisiensi,” kata Ngabila seperti dikutip Antara, Kamis, 29 Agustus 2024.
Ngabila mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap waspada. Dikatakannya, langkah pencegahan awal yang dapat dilakukan oleh masyarakat, yakni menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan 3M memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Serta melakukan vaksinasi pada kelompok berisiko LSL dan kontak erat kasus positif yang sudah ditunjuk oleh pemerintah," katanya.
Sebelumnya Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkap, telah menemukan lima suspek varian virus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia.
Lima suspek tersebut tersebar di lima daerah berbeda, yaitu Bandung (Jawa Barat), Jakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. "Ada lima suspek yang saat ini masih menunggu hasil laboratorium," ujar Nadia Tarmizi.
Menurutnya, kelima suspek tersebut saat ini menjalani perawatan di rumah masing-masing karena gejala yang dialami tergolong ringan. "Dirawat di rumah karena gejalanya ringan," tambahnya.
Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk segera pergi ke rumah sakit jika merasakan gejala cacar monyet."Jika mengalami gejala, segera kunjungi rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat," imbaunya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Agustus 2024, Indonesia telah melaporkan 88 kasus konfirmasi mpox sejak 2023.
Data Situasi Penyakit Infeksi Emerging periode 28 Juli-3 Agustus 2024 menunjukkan kasus mpox pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 20 Agustus 2022, dengan satu kasus konfirmasi.